Berbagai catatan sejarah
menceritakan adanya hubungan erat antara Jepang dan Turki Ottoman yang membuka
pintu masuknya Islam di negeri matahari terbit tersebut. Salah satunya
diungkapkan oleh peneliti sejarah Islam Jepang, Prof Salih Mahdi S al-Samarrai,
Ketua Islamic Center Jepang.
Dalam penelitiannya yang berjudul 'History of
Islam in Japan', Salih mengungkap sosok Abdul Haleem Noda. Nama Abdul Haleem
Noda, disebut-sebut sebagai Muslim Jepang pertama. Ia adalah wartawan muda
yang hidup di era restorasi Meiji.
Tidak banyak catatan riwayat hidup dari tokoh
kelahiran 1868 ini. Namun, ungkap Salih, Noda merupakan bagian penting dari
hubungan diplomatik Sultan Abdul Hamid II dari Turki Ottoman dengan Kaisar
Meiji penguasa Jepang saat itu.
Noda yang bernama asli Torajiro Noda juga disebut-sebut
menjadi figur penting di balik islamnya sejumlah diplomat Jepang untuk Turki
ketika itu. Beberapa delegasi Jepang yang diutus ke Turki pun mengikuti jejak
Noda. Di antaranya, Tajiro Yamada yang menggantikan posisi diplomatik Noda, dan
pergi ke Istanbul pada 1893.
Sekembalinya dari Istanbul, Tajiro Yamada pun
mengikuti jejak Noda memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Abdul Khalil
Yamada. Ia pun tercatat sebagai orang asli Jepang kedua yang memeluk Islam.
Sumber : Republika
No comments:
Post a Comment