Thursday, August 28, 2014

8 Kegiatan Traveling yang di lakukan di malam hari




Seringnya, traveler aktif saat siang hari dan memilih santai saat malam hari. Coba sesuatu yang baru, beberapa kegiatan ini lebih asyik dilakukan saat malam hari. Apa saja?

Ada banyak kegiatan seru yang bisa dilakukan setelah matahari tenggelam. Malah, sebagian tempat lebih cantik saat didatangi malam hari. inilah 8 kegiatan traveling yang asyik dilakukan saat malam hari, 


1. Menikmati Petra saat malam hari 

Di padang pasir Yordania, ada reruntuhan situs kuno, Petra. Di sana, terdapat kuil-kuil dari pasir, pemakaman raja, hingga tempat harta karun yang jadi inspirasi film Indiana Jones dan Transformers 2.

Satu yang harus Anda coba adalah mendatanginya saat malam hari. Siang mungkin penuh dengan pengunjung sehingga suasana dramatis kurang terbangun. Namun saat malam hari, segalanya jadi lebih indah. 


Adalah paket wisata Petra At Night yang akan mengajak Anda menikmati situs kuno ini dalam dimensi baru. Bayangkan, pintu masuk Petra akan dihias ratusan lilin cantik yang bertebaran di jalannya. Kemudian ada juga penampilan musik dan puisi setiap Senin sampai Rabu di sana. Siapa yang takkan jatuh cinta?

2. Menjelajah Alcatraz 

Salah satu penjara paling terkenal dan terkejam di dunia adalah Alcatraz di Teluk San Francisco. Selama hampir 30 tahun, penjara ini aktif menampung penjahat paling bahaya di dunia. Namun kini, Alcatraz telah menjadi salah satu objek wisata kelam paling terkenal di dunia.

Melancong ke sini saat siang sudah biasa, mari coba mendatanginya saat malam hari. Ada paket wisata yang bisa mengakses penjara ini. Setiap hari, penjara dibuka hanya untuk maksimal 700 orang setiap malam dari Kamis sampai Senin. Namun banyak sekali peminatnya, jadi Anda harus sigap.

Berkelana saat malam, suasana jadi lebih mencekam. Mulai dari rumah sakit hingga sel penjara. Ditambah, ada audio yang diputar di sel penjara saat malam hari. Nah, inilah salah satu bentuk wisata uji nyali paling seru yang bisa Anda coba!


3. Berenang dengan manta ray
Di Hawaii, cobalah diving saat malam hari dan temukan surga baru di sana. Di kawasan Big Island, pesisir Pantai Kona, terkenal dengan populasi manta raynya. Siang saja sudah indah, bagaimana malam.

Saat malam hari, pemandangan di dalam laut terlihat berbeda dan lebih misterius. Lampu yang dibawa para diver menampilkan pemandangan air dan biota laut dalam dimensi berbeda. Tertarik mencoba?



4. Keliling Granada saat malam
Di Spanyol, ada kota tua nan kaya budaya, Granada. Kota ini memiliki daya tarik sama kuatnya antara alam dan budaya. Nah, menjelajah Granada saat malam hari, sungguh pengalaman baru!

Play Granada's Night Adventure Tour mengajak Anda mengenal kota ini dengan cara pandang berbeda. Setiap malam, jenis turnya akan berbeda. Mulai dari mendatangi Albayzin, hingga rumah gua di Sacromonte.

Biasanya, tur ini berakhir di Tapaz Bar. Tur ini berlangsung selama 3 jam, dimulai pukul 18.00 dan selesai sekitar 20.30 waktu setempat.


5. Flying fox di atas gunung es 

Di Whistler, British Columbia, Kanada, ada paket wisata flying fox yang berlangsung saat sore menjelang malam. Dijamin sensasinya berbeda!

Adalah Superfly Ziplines yang menawarkan paket flying fox pada sore hari menjelang malam di ujung Rainbow Mountain yang dilapisi es. Anda bisa meluncur di tali dengan kecepatan mencapai 100 km per jam. Tak lupa, pemandangan cantik seperti puncak gunung berlapis salju, atau deretan hutan nan hijau tersaji sempurna di bawah Anda.


6. Jadi Aladdin di Dubai 

Film kartun Aladdin menyajikan kehidupan khas ala Arab. Di luar Kota Dubai yang modern, ada penawaran wisata khas Arab yang bisa dipilih. Operator tur ABC Tours bisa mengajak Anda menjadi Aladdin sehari (bukan terbang dengan karpet ajaib dan mencari lampu wasiat).

Di sini, Anda bisa menikmati makanan tradisional Arab, naik unta, hingga menonton penampilan tarian perut. Semua ini berlangsung di tengah gurun, dengan bintang menjadi atapnya. Anda akan bermalam di tenda nyaman, setelah semalam menikmati jadi Aladdin.



7.Mencari singa di Afrika Selatan

Jika safari night di Taman Safari belum terlalu menantang, cobalah di Afrika Selatan. Di sana, safari malamnya pun lebih otentik dan langsung turun ke lapangan. Operator tur Safari Rangers LTD menawarkan pengalaman mencari jejak singa, badak hingga gajah saat malam hari.



8. Mengintip hewan nokturnal di Kosta Rika 

Kosta Rika terkenal dengan kekayaan faunanya. Traveler yang tertarik dengan kehidupan hewan di sini tidak hanya bisa datang saat siang hari, tapi juga malam hari. Bedanya, saat malam hewan yang diintip adalah para nokturnal.


Ini bisa jadi pengalaman tersendiri. Mulai dari menjelajah hutan dalam gelap, hingga mencari keberadaan para nokturnal yang sedang aktif pada malam hari. Salah satu operator yang melayani wisata malam adalah Anywhere Costa Rica Ecocentro Danaus Night Walk mulai Rp 400 ribu per orang.


Paket ini mulai sekitar pukul 17.00 atau 18.00 dan akan berlangsung sekitar 3 jam. Para peserta tur akan naik mobil terbuka dan mencari keberadaan para hewan tersebut. Jangan lupa menengok ke langit, karena hamparan bintangnya tiada dua indahnya!

Friday, August 22, 2014

Apa Isi Piramida ?

http://www.hasanahqaromah.com/umroh-akhir-tahun-plus-tahun-baru-di-cairo-alexandria-mesir/#more-397



Piramida, bangunan kuno yang jadi landmark Mesir, hampir semua orang sudah tahu bentuk luarnya. Namun belum banyak yang tahu seperti apa bagian dalamnya. Penasaran?

Mungkin semua orang sudah tahu jika Piramida merupakan bangunan fenomenal hasil karya manusia ribuan tahun lalu. Sebuah mahakarya yang menunjukkan ilmu arsitektur sudah maju pada 5.000 tahun yang lalu di Mesir.

Piramida sebenarnya adalah bangunan makam untuk raja Mesir Kuno dan istrinya, di sanalah jasad raja dan hartanya berupa perhiasan emas, lukisan dan barang-barang kesayangan raja disimpan.

Ada sekitar 168 Piramida yang ditemukan di Mesir, tetapi yang sangat terkenal dan menjadi ikon adalah Piramida yang berada di Giza atau disebut The Great Pyramid. Piramida ini berada dalam satu area bersama patung manusia berkepala singa, Sphinx.

Piramida Giza memang yang paling besar di antara piramida-piramida yang ditemukan di Mesir tetapi bukanlah piramida tertua. Piramida tertua adalah Piramida Sakkara yang terletak di sebelah barat Laut Memphis, ibukota Mesir zaman dahulu yang dibangun pada 2630 SM-2611 SM.

Piramida kedua tertua dibangun pada 2613 SM-2589 SM adalah Piramida Dahshour, berada sekitar 7 km selatan Piramida Sakkara. Dibangun pada masa Firaun Sneferu periode Old Kingdom.

Ada dua Piramida besar di area ini yaitu Red Pyramid atau piramida merah dan Bent Pyramid (piramida bengkok). Kalau Sakkara berada dekat Memphis, Piramida Dahshour berada di Necropolis, yang sempat juga menjadi ibukota Mesir kuno setelah Memphis.

Lokasi Piramida Dashour ini hanya sekitar 25 km dari Piramida Giza. Namun jika ditarik garis lurus, Piramida-piramida itu terletak pada satu garis. Akses jalan memang belum begitu bagus jika dibandingkan Piramida Giza yang terletak nyaris di tengah kota dan di pinggir jalan. Tempat ini jarang ada dalam paket-paket tur karena lokasinya yang agak terpencil dan kurang populer.

Tidak ada kendaraan umum yang melayani rute ke Dashour dan jika ingin menuju ke sana, Anda harus menyewa mobil. Saya sih menyarankan jika Anda pergi ke Dashour, mampirlah terlebih dulu ke Sakkara dan Memphis yang letaknya tak jauh dari situs Dashour. Berangkatlah agak pagi agar punya lebih banyak waktu untuk berkeliling.

Masuk ke Dahshour, Anda akan membayar tiket seharga 30 EGP (Rp 45 ribu) untuk umum dan 15 EGP (Rp 22 ribu) untuk pelajar. Lebih murah dibandingkan dengan tiket masuk ke Piramida Giza yang 60 EGP (Rp 90 ribu ) untuk umum dan 30 EGP (Rp 45 ribu) untuk pelajar.

Lokasinya cukup sepi dibandingkan Giza. Dan ternyata tempat ini dulu sempat tertutup untuk wisatawan karena di dalamnya terdapat kamp militer. Saat ini, walaupun sudah dibuka untuk wisatawan, kamp militer masih terdapat di area Piramida Dahshour.

Tidak seperti di Giza yang Piramidanya letaknya berdekatan, Piramida di letaknya agak berjauhan. Dua Piramida yang cukup besar di Dahshour memang terlihat sangat kokoh apalagi letaknya yang berada di tengah padang pasir halus yang bersih.

Red Pyramid memiliki tinggi 104 meter dan luas dasarnya adalah 220 meter pesegi. Sedangkan Bent Pyramid adalah piramida unik, seperti namanya piramida ini berbentuk bengkok memiliki tinggi 101 meter dan luas dasarnya adalah 188 meter persegi.

Kenapa dinamakan Red Pyramid, mungkin batu-batu yang disusun adalah batuan berwarna merah berbeda dengan piramida lainnya. Di Red Pyramid, ternyata kita bisa masuk ke dalamnya.

Di depan Red Pyramid terdapat tangga setinggi kurang lebih 20 meter menuju pintu masuk ruangan. Tidak ada biaya tambahan untuk memasuki ruangan dalam piramida, cukup menunjukkan tiket masuk kita.

Ada satu penjaga yang bahasa Inggrisnya lumayan baik, biasanya pengunjung memberinya 5 EGP (Rp 7.500) untuk tip. Dia akan mengatakan "No problem" jika ada pengunjung terlihat ragu untuk memasuki ruangan Piramida ini.

Pintu masuk Piramida ternyata berupa lorong dengan kemiringan 45 derajat yang cukup curam dengan kedalaman sekitar 50 meter. Ada tangga berupa kayu yang diberi besi sebagai penahan kaki. Cukup ngeri jika kita melihat ke bawah dan harus hati-hati jika menuruni tangga. Tinggi pintu hanya sekitar 1 meter saja, jadi kita harus membungkukkan badan sambil menuruni tangga.

Sampai di dalam, pemandangan cukup menakjubkan walaupun udara pengap langsung menyergap. Ruangan terbagi atas tiga bagian, ruangan pertama dan kedua hanya berupa serambi.

Ruangan kedua berada di lantai 2, ada tangga kayu menuju ke sana. Tangga kayu bukan asli peninggalan ribuan tahun lalu, tapi dibuat untuk memudahkan pengunjung melihat ruangan ketiga. Dahulu kala, entah apa yang digunakan untuk naik ke lantai 2.

Dari ruangan kedua baru menuju ruangan ketiga sebagai tempat penyimpanan peti mati. Tentu saja peti mati sudah tidak ada lagi, namun terlihat tempat penyimpanannya di sana. Sepertinya ruangan memang dirancang sedemikian rumit untuk mengelabui orang-orang yang berniat jahat mengambil harta benda raja yang memang ikut disimpan dalam piramida.

Turun naik dalam sebuah ruangan yang cukup curam membutuhkan tenaga ekstra. Terutama untuk orang-orang yang berbadan besar. Jadi bertanya-tanya, bagaimana orang-orang zaman dahulu memasukkan peti mati beserta harta benda raja itu ke dalam ruangan Piramida yang sempit itu ya?

Perjalanan dilanjutkan ke Bent Pyramid. Piramida berbentuk unik ini terletak di selatan Red Pyramid. Bagian bawah piramida memiliki kemiringan 54 derajat tetapi bagian atas sudutnya sangat dangkal yaitu hanya 43 derajat.

Jadi terlihat sekali bentuk bengkoknya dan sepertinya ada revisi konstruksi pada masa itu. Umurnya lebih tua dari Red Pyramid karena konstruksi Red Pyramid lebih proporsional dan kemiringannya lebih landai. Banyak juga susunan batu yang sudah rusak di beberapa sisi piramida bengkok ini.

Ada juga tangga menuju ke dalam piramida ini tetapi tidak ada penerangan di ruangan dalamnya seperti di Red Pyramid. Cukup ngeri juga jika masuk ke ruangan sempit dan pengap tanpa ada penerangan. Waktu saya ke sana, pintu masuknya juga sedang ditutup. Akhirnya saya hanya berfoto ria di bagian luarnya saja.

Kecanggihan arsitektur bangsa Mesir kuno memang sudah sangat diakui dunia. Bagaimana tidak, ribuan tahun lalu saat teknologi belum secanggih saat ini mereka sudah mampu membangun monumen dengan tingkat kerumitan seperti itu.

Hingga kini para ahli arsitektur dan arkeolog belum mampu memecahkan teknologi pembangunan piramida-piramida oleh bangsa Mesir kuno. Tak heran Mesir dijuluki Ibunya Dunia karena kemajuan peradabannya sudah terbentuk sejak lama.

Jadi kalau Anda berkunjung ke Mesir, jangan hanya mengunjungi Piramida Giza saja karena di Mesir banyak piramida lainnya yang susunan batuannya berbeda satu sama lain. Juga, cobalah masuk ke dalamnya untuk mengintip interior piramida yang menakjubkan.

Eksotisme Mesir

http://www.hasanahqaromah.com/umroh-akhir-tahun-plus-tahun-baru-di-cairo-alexandria-mesir/#more-397




Berwisata ke Mesir, berarti menengok Piramida dan wisata sejarah kuno lainnya. Namun ternyata, Mesir juga memiliki sisi lain yang tak kalah eksotis. Cobalah berlibur ke Matruh dan Siwa, lalu buktikan sendiri sensasinya!

Mesir selain terkenal dengan wisata sejarah, Piramida dan situs kuno lainnya, ternyata juga menawarkan banyak objek wisata pantai dan air yang indah. Hal itu terbukti kepuasan kami setelah melancong ke kawasan Matruh dan Siwa.

Matruh berjarak sekitar 524 kilometer atau jarak tempuh sekitar 6 jam mengunakan jalur darat dari ibukota Mesir, Kairo. Dalam perjalanan, kanan kiri hanya dihiasi pemandangan padang pasir yang terhampar luas. Tetapi pemandangan ini tentu jadi fenomena menarik saat mengingat suburnya tanah Indonesia yang dihiasi dengan hijau pepohonan, sawah, dan rumput.

Perjalanan yang cukup melelahkan segera terbayar saat sampai ke tujuan. Karena Matruh memiliki Pantai Rommel dan Agiba. Kedua pantai ini terlihat sangat indah dengan pemandangan biru laut serta pasir putih.

Wisatawan yang ingin berlibur di ombak yang landai bisa ke Pantai Rommel. Sedangkan jika ingin ombak yang lebih menantang, lawanlah deburan ombak di Pantai Agiba. Tentu sangat tepat liburan ke sini untuk mengusir kebosanan di tengah riuhnya suasana perkotaan.

Destinasi kedua yang juga tidak kalah menarik adalah kawasan Siwa. Siwa terletak 820 kilometer dari Kairo. Untuk menuju Siwa diperlukan waktu sekitar 4 jam dari Matruh.

Bukan Mesir namanya jika dari sudut-sudut daerah tidak terdapat peninggalan sejarah zaman dahulu, seperti halnya rumah-rumah kuno yang berada di kawasan Siwa. Selain itu, Siwa juga menawarkan sajian yang berbeda dari destinasi pertama.

Berlibur ke sini seperti lebih terasa Mesir karena objek wisata di sini adalah gurun pasir. Di Siwa jadi pusatnya ajang uji adrenalin. Karena benar-benar menguji nyali saat mengarungi curamnya dan tingginya perbukitan pasir dengan menggunakan mobil Jeep offroad.

Siwa Oasis yang merupakan danau di tengah padang pasir. Sungguh wisata yang mengagumkan, di tengah kekeringan Anda bisa dimanjakan dengan adanya pantai dan danau yang indah untuk menambah kesegaran.



Bukti Kemajuan Peradaban Mesir di Memphis

http://www.hasanahqaromah.com/umroh-akhir-tahun-plus-tahun-baru-di-cairo-alexandria-mesir/#more-397


Liburan sambil belajar peradaban kuno di Mesir tentu mengasyikkan. Di Memphis, traveler bisa melihat majunya peradaban Mesir Kuno dengan bukti patung Ramses II, yang sering disebut sebagai Firaun yang menentang Nabi Musa.

Memphis merupakan kota dan ibukota Mesir kuno dan pusat penting dari sejarah Mesir. Kota ini terletak di selatan delta Sungai Nil, di tepi barat sungai. Kota kuno ini berada tidak jauh dari Piramida Sakkara dan Dashour.

Memphis boleh jadi kurang populer di kalangan pelancong, terutama pelancong Indonesia. Lokasinya yang berada agak jauh dari pusat kota, menjadikan tempat ini jarang dimasukkan dalam daftar destinasi saat mengunjungi Mesir.

Namun bagi peminat sejarah, Memphis sangat direkomendasikan untuk dikunjungi. Tempat tersebut adalah sebuah bekas kota kuno yang berada sekitar 30 km selatan Kota Kairo. Memphis merupakan kota dan ibukota Mesir kuno dan pusat penting dari sejarah Mesir.

Kota ini terletak di selatan delta Sungai Nil, di tepi barat sungai. Kota kuno ini berada tidak jauh dari Pyramid Sakkara dan Dashour. Pada tahun 1979, situs arkeologi Memphis ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.

Kota Memphis didirikan sekitar 3100 SM oleh Menes. Memphis merupakan nama versi Yunani sedangkan dalam bahasa Mesir kota ini bernama Men-Nefer. Nama Mesir Kunonya adalah Inebou-Hedjou yang diterjemahkan sebagai "white wall" atau dinding putih.

Kota Memphis dibangun di dataran tinggi sebagai benteng untuk membendung banjir Sungai Nil pada masa itu. Kota Memphis adalah ibukota Mesir selama periode awal dinasti sekitar 3100–2613 SM dan periode Old Kingdom 2613-2160 SM.

Pada periode Middle Kingdom, ibukota Mesir berada di ota Ijtawy di Fayoum sebelum akhirnya pada masa New Kingdom ibukota Mesir pindah ke Luxor. Memphis merupakan kota yang sangat besar.

Hal ini bisa dilihat dari keberadaan Necropolis atau komplek pemakaman di kawasan Memphis membentang sepanjang 30 km di sepanjang tepi barat Sungai Nil yaitu situs Giza, Sakkara dan Dashour. Jadi ada 3 tempat sekaligus yang bisa kita kunjungi.

Ada dua alternatif jalan untuk menuju ke situs bersejarah ini. Yang pertama melalui jalan utama yaitu Marotia Road. Letaknya tak jauh dari kawasan Piramida Giza. Ikuti saja petunjuk jalan menuju Sakkara. Dari sini perjalanan hanya menempuh jarak sekitar 23 km.

Alternatif kedua yaitu menyusuri tepi barat Sungai Nil. Jarak tempuhnya lebih pendek dari alternatif jalan pertama, sekitar 20 km. Namun jalan Agricultural Road berada tak jauh dari pusat Kota Kairo.

Untuk transportasi, gunakan jasa travel lokal, sewa mobil atau menyewa taksi. Angkutan umum untuk menuju tempat ini sangat membingungkan bagi pelancong yang baru pertama mengunjungi Mesir.

Agar lebih aman, ada baiknya menyewa mobil pada mahasiswa Indonesia dan meminta bantuan mereka untuk menjadi pemandu kita. Tiket masuk ke Open Air Museum, EGP 35 (Rp 59.600) untuk umum dan EGP 15 (Rp 25.500) untuk pelajar. Sedangkan untuk parkir mobil hanya EGP 3 (Rp 5.100) saja yang dibayar saat membeli tiket masuk.

Dalam sebuah gedung berukuran sekitar 600 m2 di sebelah kanan pintu masuk, tersimpan sebuah patung Ramses II berukuran cukup besar dalam posisi ditidurkan (tidak berdiri) tanpa kaki karena patah.

Beberapa patung kecil dan potongan tiang bangunan juga di simpan dalam gedung ini. Ahttp://www.hasanahqaromah.com/umroh-akhir-tahun-plus-tahun-baru-di-cairo-alexandria-mesir/#more-397gar bisa melihat patung Ramses II secara utuh, kita bisa naik ke lantai atas.

Open air museum ini sebenarnya tidak terlalu luas, barang-barang yang disimpan di tempat ini juga tidak banyak tapi cukup membuat kita takjub pada orang Mesir dari peradaban lampau. Barang-barang yang disimpan di Museum Memphis ini adalah benda-benda dari jaman dinasti baru (sekitar 2000 SM).

Di luar, bangunan paling menonjol adalah patung Sphinx, yang serupa dengan Sphinx di Giza, namun berukuran lebih kecil, serta patung Ramses. Beberapa batu dengan tulisan Hieroglyphs diletakkan di sekitar patung Ramses.

Di dalam area museum cukup banyak penjual suvenir, tapi harga yang ditawarkan cukup mahal. Sejarah Mesir memang tak pernah membosankan. Hampir setiap sudut negeri ini berbau sejarah dan mengagumkan. Kisah majunya peradaban masa lampau nyata adanya dengan bukti peninggalan yang tersisa.