Saturday, March 28, 2015

Hotel Yang Ramah Untuk Kaum Difabel



Hotel di negara manakah yang paling peduli dengan warga berkebutuhan khusus? Ternyata jawabannya adalah Amerika Serikat. Menurut situs pemesanan hotel, Agoda.com, berdasarkan studi terbarunya menunjukkan Amerika Serikat memiliki persentase tertinggi untuk jumlah hotel yang memiliki fasilitas untuk warga berkebutuhan khusus. 

Studi ini mengacu pada informasi yang disediakan oleh lebih dari 600.000 hotel yang dapat dipesan di Agoda.com. Tujuh puluh tujuh persen hotel di AS sejauh ini merupakan yang paling memberikan kemudahan bagi kaum difabel melalui fasilitas-fasilitasnya. Urutan selanjutnya adalah Uni Emirat Arab, Irlandia, dan Portugal. Sekitar 55 persen hotel di setiap negara tersebut menawarkan fasilitas untuk tamu berkebutuhan khusus.

“Kami sangat senang setelah mengetahui bahwa banyak hotel memberikan fasilitas untuk tamu dengan kebutuhan khusus,” kata John Brown, Chief Operating Officer Agoda.com.

Banyak faktor yang mempengaruhi apakah hotel akan memiliki fasilitas yang mudah diakses, termasuk hukum dan peraturan daerah setempat, jenis wisatawan yang akan datang ke destinasi tersebut, serta usia dari akomodasi tersebut. 

Contohnya Uni Emirat Arab, di negara ini pembangunan besar-besaran selama lebih dari satu dekade ini menghasilkan berbagai bangunan hotel baru yang cenderung memiliki fasilitas yang mudah diakses. Di ibu kotanya, Abu Dhabi, 90 persen hotelnya memiliki fasilitas untuk kaum disabilitas.

Berdasarkan studi ini, destinasi-destinasi ziarah juga cenderung memiliki tingkat aksesibilitas lebih tinggi. Di Fatima, Portugal, Provinsi Huelva di Spanyol, dan Lourdes, Perancis, lebih dari 70 persen hotel menyatakan bahwa mereka memiliki fasilitas untuk para tamu dengan kebutuhan khusus.

Tidak ada satu pun negara di Asia yang berhasil masuk peringkat 10 besar. Singapura merupakan yang tertinggi di antara negara Asia lainnya, yaitu pada peringkat 18 dengan 40 persen dari hotel mereka di Agoda.commemiliki fasilitas untuk kaum disabilitas. Bahkan, Indonesia hanya memiliki 11 persen dari keseluruhan jumlah hotel yang terdaftar di Agoda.com. Lima destinasi yang berada di peringkat sepuluh terbawah berasal dari benua Asia.

Negara dengan persentase tertinggi untuk penginapan yang dapat diakses oleh kaum difabel:
Amerika Serikat 77%
Uni Emirat Arab 55%
Irlandia 55%
Portugal 55%
SelandiaBaru 54%
Mauritius 53%
Italia 52%
Norwegia 52%
Puerto Rico 51%
Israel 49%




Negara dengan persentase terendah untuk penginapan yang dapat diakses oleh kaum difabel:
Indonesia 11%
Rusia 11%
Peru 10%
Uruguay 10%
Vietnam 9%
Nepal 8%
Thailand 8%
Azerbaijan 8%
Kamboja 8%
Bolivia 8%
Georgia 8%
Montenegro 7%
Laos 1%

Friday, March 27, 2015

Perawatan Tubuh Ala Jepang Terbaru




Segala hal yang aneh, rasanya bisa Anda temui di Jepang. Khusus bagi traveler yang peduli dengan perawatan tubuh, di sana terdapat resor spa yang menawarkan pengalaman berendam dan mandi kopi. Mau coba?

Yunessun Spa Resort merupakan resor spa dalam komplek Hakone Kowakien Yunessun di Hakone. Ada 25 tema kolam pemandian air panas yang unik, salah satunya bernama Coffee Spa.

Dari situs resmi Hakone Kowakien Yunessun  Coffee Spa adalah kolam pemandian air panas dengan campuran kopi yang kental. Warna airnya pun hitam, seperti warna air kopi.

Usust punya usut, masyarakat setempat percaya kalau berendam di sana dapat menghilangkan letih, mengembalikan elastisitas kulit dan membuat kulit lebih indah. Belum lagi, aroma kopinya bisa membuat mood seseorang menjadi baik. Mereka bisa menghabiskan waktu berendam berjam-jam, sampai menceburkan semua badannya atau mandi di bawah air yang keluar dari sela-sela batu.

Coffee Spa pun selalu penuh oleh masyarakat Jepang. Mereka biasanya datang saat akhir pekan, dengan tujuan untuk menghilangkan penat dan stress. Bagi turis, mereka bakal dibuat penasaran dengan pengalaman mandi kopi. Tapi ingat, air yang bercampur kopinya jangan sampai terminum ya!

Tiket masuk ke Yunessun Spa Resort dibanderol sebesar 2.800 Yen atau setara Rp 305 ribu. Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga diizinkan untuk masuk ke sana. Para wanita juga doyan ke sana demi alasan kecantikan.

Cara ke Yunessun Spa Resort:

Paling mudah menuju Yunessun Spa Resort adalah dari Shinjuku di Tokyo, naik kereta menuju Stasiun Hakoneyumoto. Kemudian, lanjut naik bus Izuhakone dan turun di Kowakien. Total waktu perjalanannya sekitar 190 menit. 

Pilihan Kota "Eropa" yang Bukan di Eropa



Jika Anda adalah seorang pecinta kebudayaan Eropa, mengagumi arsitektur Eropa kuno, berhasrat tinggi untuk tinggal di lingkungan “rasa” Eropa, tempat-tempat berikut ini mampu menghapus dahaga Anda untuk menikmati lingkungan khas Eropa yang indah dengan seni arsitektur yang tinggi, tanpa harus pergi ke Eropa itu sendiri.

Montreal, Kanada

Kota yang dulunya menjadi bekas jajahan Perancis dan Inggris ini dirasa sebagai kota yang memberikan romansa Paris yang sendu daripada memperlihatkan suasana Kanada yang tenang namun sibuk.

Jalanan di kota Montreal merupakan jalanan berbatu bulat, khas pedesaan Eropa. Dengan taman-taman identik dengan taman di Eropa, town square, gedung-gedung dengan arsitektur Eropa abad 18, juga gereja-gereja mirip Notre-Dame. Tidak hanya itu, warga kota ini dinilai memiliki sikap angkuh dan cuek yang sama seperti stereotip warga Prancis.

Melbourne, Australia

Kota dengan lanskap artistik ini seringkali disandingkan dengan kota Paris. Dikatakan demikian karena di Melbourne terdapat jembatan (tepatnya jembatan di atas sungai Yarra) sebagai tempat menggantungkan gembok bertuliskan nama Anda dan orang yang Anda cintai, persis seperti yang turis dunia lakukan di jembatan Pont de l'ArchevĂȘchĂ© di kota Paris.

Selain itu, di kota ini terdapat banyak kafe berkonsep open-air dengan pohon-pohon di sepanjang trotoar, khas seperti yang ada di kota-kota besar di Eropa.

Boston, Amerika Serikat

Terlepas dari suasana perkotaan yang modern dan sibuk, kota Boston juga menawarkan ketenangan seperti yang diberikan kota-kota di Eropa. Layaknya gedung Shard dan Gerkin yang menjulang di atas sungai Thames di London, gedung Copley dan Prudential Center di Boston menjulang di atas sungai Charles. Kota ini aman untuk para pelancong berjalan semalaman, karena pemerintahnya memfasilitasi kota ini dengan transportasi umum yang luas dan nyaman.

Guanajuato, Meksiko

Kota ini dinobatkan sebagai kota yang sarat akan nuansa Eropa, sehingga UNESCO pun memberikan gelar World Heritage Site (Situs Warisan Dunia) untuk kota ini. Dengan jalanan berbatu bulat, mansion mewah milik para mantan petambang, dan pusat kota yang penuh dengan gaya arsitektur abad ke-17. 

Selain itu, yang menyebabkan kota ini sebagai representasi kota-kota di Eropa adalah jalanan-jalanannya yang sempit –terkadang hanya selebar satu mobil saja, namun cocok untuk berjalan kaki. Sejumlah gereja di Guanajuato bahkan dinobatkan UNESCO sebagai contoh terbaik arsitektur Baroque di Amerika.

(Sumber: Huffington Post)

Wednesday, March 25, 2015

Main Dingdong Sambil Donasi di Bandara Swedia



Liburan ke Swedia, jangan lupa main Dingdong di bandaranya. Setidaknya ada dua bandara yang punya mesin Dingdong. Cukup masukkan koin apa saja, Anda pun bisa langsung main. Nantinya, koin ini akan didonasikan ke Palang Merah.

Dua bandara di Swedia kini diramaikan dengan beberapa mesin Dingdong. Traveler yang mendarat atau ingin pulang dari Bandara Stockholm Arlanda dan Bandara Goteborg Landvetter bisa mencoba main ini. 

 Dingdong ini ditempatkan di dekat area pengambilan bagasi. Sehingga, pengunjung takkan bosan menunggu datangnya bagasi karena ada mesin Dingdong yang bisa dimainkan. Beberapa permainan yang ada di sini antara lain Ms Pac-Man, Space Invaders, dan Galaga. 

Serunya lagi, pengunjung bisa memainkannya hanya dengan memasukkan uang receh tepatnya uang koin. Tak perlu koin Swedia, karena mesin ini didesain bisa menerima segala bentuk uang koin. 

Bukan hanya untuk mengumpulkan koin, nantinya uang ini akan diberikan untuk Palang Merah Swedia. Menurut Direktur Marketing Bandara Swedia, Mechael Persson Gripkow, ini bisa jadi cara menarik untuk menghilangkan bosan sekaligus berdonasi. 

Karena biasanya sumbangan terlihat membosankan dengan kotak saja. Bisakah kita membuatnya di bandara-bandara Indonesia?

Eskalator Paling Tinggi di Hong Kong




Liburan ke Hong Kong artinya wisata belanja. Ada banyak mal yang menjual beraneka suvenir sampai barang-barang dengan merk ternama. Salah satu mal adalah, Langham Palace yang juga punya eskalator setinggi 76 meter!

Langham Palace berada di 8 Argyle Street, Mong Kok, Hong Kong. Inilah salah satu mal favorit anak muda, karena terdapat 200 outlet lebih mulai dari aksesoris hingga outlet pakaian. Beberapa oulet pakaian yang terkenal di sana seperti H & M, Calvin Klein Jeans, dan Coach.

Salah satu keistimewaan mal ini bukan hanya soal belanjanya saja. Mal dengan 13 lantai ini punya Xpresscalators, yakni eskalator yang jadi tertinggi di Hong Kong! 

Xpresscalators berada di lantai 4, tepat di bagian tengah-tengahnya. Lihatlah dari bagian bawahnya, eskalator ini menjulang tinggi ke atas. Xpresscalators menghubungkan lantai 4 sampai 8, lalu tersambung lagi ke lantai 12. Kalau ditotal, tingginya mencapai 249 kaki atau sekitar 76 meter.

Saya yang mencoba langsung naik Xpresscalators, sempat dibikin deg-degan. Ketika melongok ke bawah, terlihat orang-orang yang berlalu-lalang seperti semut. Belum lagi, eskalatornya pun bergerak dengan cepat.

Di lantai 12, terdapat banyak outlet rumah makan dan kafe, seperti Cafe Passcucci, Monster Sushi, Toast Box, euro go go, Korea House, dan lainnya. Ada pula, panggung pertunjukan untuk live musik.

Langham Palace wajib masuk dalam daftar destinasi wisata belanja Anda di Hong Kong. Bagi yang punya nyali, jangan lupa naik Xpresscalators di sana. Tapi kalau takut ketinggian, naik lift juga bisa.

Dubai Akan Bangun Museum Masa Depan Berbentuk Telur



Dubai di Uni Emirat Arab sepertinya sanggup membangun gedung apapun yang fenomenal dan megah. Setelah memiliki gedung tertinggi di dunia Burj Khalifa, mereka akan membangun Museum of The Future berbentuk telur.

Museum ini menampilkan inovasi dari berbagai sektor. Nantinya, ketika masuk museum, traveler akan berasa seperti ada di masa depan!

Museum Masa Depan akan segera dibangun di kawasan Menara Emirates dekat Jalan Sheikh Zayed, Dubai. Media internasional seperti Telegraph dan Daily Mail Inggris, serta New York Daily News turut membahas rencana pembangunan ini.

Museum Masa Depan didesain oleh arsitek profesional bernama Shaun Killa. Museum dibangun dengan bentuk seperti telur, dengan lubang dibangian dalamnya.

Menurut sang arsitek, bagian bangunan yang melingkar melambangkan apa yang kita ketahui saat ini. Sedangkan bagian lubangnya mencerminkan hal-hal yang belum kita ketahui. Pembangunan museum menghabiskan dana sekitar US$ 136 juta (Rp 1,7 triliun).

Pada dinding luar museum akan terukir puisi yang dibuat oleh Wakil Presiden dan Perdana Menteri UAE sekaligus pemimpin Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Nantinya, museum akan menampilkan inovasi dalam teknologi dan desain pada berbagai sektor. Misalnya, transportasi, kesehatan dan edukasi.

Benda-benda yang dipajang dalam museum akan diganti setiap 6 bulan sekali. Semua benda yang ada di museum ini diusahakan lebih maju 10 tahun dari zaman sekarang. Jadi, saat traveler berkunjung nanti akan merasakan atmosfer seperti di masa depan.

Selain ruangan untuk memajang koleksi, Museum Masa Depan juga akan dilengkapi dengan fasilitas untuk riset, lobi pintar, teater serta restoran. Pembangunan museum ditargetkan selesai tahun 2017. 



Tuesday, March 24, 2015

Wisata Kuliner di Chiang Mai



Selain Mango Sticky Rice, Banana Pancake adalah camilan yang kerap dijumpai di Thailand. Salah satu kota terbaik untuk menikmatinya adalah Chiang Mai. Banana Pancake terasa sangat nikmat disantap di kota berudara sejuk ini.

Para traveler setuju, Thailand adalah salah satu negara terbaik untuk berwisata kuliner. Negeri Gajah Putih ini punya banyak suguhan makanan, yang paling terkenal tentu saja Tom Yum dan Mango Sticky Rice.

Namun saat berkunjung ke Thailand, ada baiknya Anda mencicipi Banana Pancake yang manis dan hangat. Banana Pancake juga sering disebut sebagai 'Banana Rotee'. Chiang Mai yang berada di utara Thailand adalah salah satu kota terbaik untuk menikmatinya.

Tak sulit untuk mencarinya, karena Banana Pancake merupakan jajanan kaki lima yang kerap ditemui.

Anda bisa memesan sesuai selera. Banana Nutella adalah menu favorit, berupa crepe tipis yang diisi pisang dan Nutella. Selain itu ada pula rasa lainnya seperti Rotee Egg with Cheese, Rotee Banana with Honey, juga Rotee with Nutella.

Adonan crepe ditaruh tipis-tipis di loyang bulat. Crepe tersebut kemudian diisi potongan pisang, serta Nutella. Nyam!

Crepe kemudian dilipat dan dipotong-potong, diolesi lagi Nutella di bagian atasnya. Seporsi Banana Pancake pun tersaji depan mata. Harganya tak mahal, sekitar 50 Baht (Rp 20.000) untuk seporsi yang mengenyangkan.

8 Tempat di Dunia yang Harus Dikunjungi Sebelum Berubah



Di berbagai belahan dunia terdapat macam-macam objek destinasi yang indah. Namun persoalan seperti pemanasan global, hingga dibukanya akses bandara, dapat merubah 8 destinasi di dunia ini. Di mana saja?

Destinasi seperti Kepulauan St. Helena yang terpencil, hingga Antartika, diperkirakan akan berubah karena pembukaan bandara hingga pemanasan global.  Berikut adalah 8 tempat yang harus dikunjungi sebelum berubah ( CNN ) :


1. Crete, Yunani

Selain Indonesia, Yunani juga memiliki setidaknya 6.000 pulau yang dipisahkan oleh lautan. Dahulu, pulau populer seperti Crete, Skyros, Pelion, dan banyak pulau lainnya di Yunani hanya dapat diakses dengan kapal feri.

Namun pihak penerbangan lokal Hellenic Seaplanes, telah mengeluarkan rencana untuk menghubungkan kurang lebih 100 pulau di Yunani dengan pesawat amfibi. Dijadwalkan penerbangan menuju pulau-pulau tersebut dapat dinikmati pada Mei 2015.

Pada akhir tahun 2015, beberapa rute penerbangan menuju pulau lainnya juga akan dilakukan. Sejalan dengan kebijakan tersebut, beberapa pulau indah di Yunani akan berubah menjadi kian ramai.


2. St. Helena

Sebagai salah satu destinasi yang disebut paling terpencil di dunia, St. Helena yang merupakan salah satu teritori Inggris yang sulit akses. Anda harus terlebih dulu terbang ke Afrika Selatan, dan lanjut naik kapal pesiar RMS St Helena selama lima hari, bayangkan!

Namun rencananya, pada Februari 2016 mendatang akan dibuka bandara pertama di St Helena, dengan rute pnerbangan mingguan dari Johannesburg di Afrika Selatan. Otomatis akses menuju St Helena akan lebih cepat dan mudah.

Selain letaknya yang terpencil, kawasan ini terkenal sebagai salah satu tempat untuk mengamati burung liar. Jumlah kunjungan turis ke St Helena diperkirakan akan merubah kota dan ekosistem yang ada


3. Reydarfjordur, Islandia

Sudah bukan rahasia umum, kalau film dapat meningkatkan jumlah kunjungan turis ke suatu tempat. Salah satu contohnya seperti Selandia Baru yang ramai gara-gara film fiksi Lord of the Rings karya JRR Tolkien.

Reydarfjordur yang terletak di Islandia pun diperkirakan akan mengalami peningkatan jumlah kunjungan turis karena film seri fiksi 'The Fortitude' yang mengambil setting di sana. Film tersebut memang tengah naik daun di Eropa dan Amerika.

Kota Reydarfjordur memiliki populasi kecil, yaitu sekitar 1.000 penghuni saja. Bisa jadi tempat yang sebelumnya tenang itu akan makin ramai oleh kunjungan penggemar film fiksi 'The Fortitude' yang ingin merasakan langsung suasana seperti di film.


4. Havana, Kuba

Mendengar nama Kuba, tidak sedikit traveler yang mengingat nama revolusioner Amerika Latin, Che Guevara. Aksi Che dalam Revolusi Kuba memang telah membesarkan nama Kuba sebagai salah satu negara di Amerika Latin.

Walaupun nama Kota Havana dan negara Kuba sudah terkenal, namun pengurangan larangan bepergian ke Kuba oleh AS, diperkirakan akan meningkatkan jumlah kunjungan turis dari AS. Sebelumnya, AS memang memboikot Kuba karena urusan politik.

Sejak awal 2015, telah terjadi peningkatan jumlah kedatangan ke Kuba hingga 200%. Mayoritas hotel di pulau-pulau Kuba juga telah full booked hingga musim panas. Kota Havana juga terkenal sebagai kota dengan sejumlah bangunan bersejarah yang terjaga baik.


5. Antartika

Di antara berbagai tempat di dunia yang terancam berubah, Antartika merupakan salah satu yang paling dikhawatirkan. Meningkatnya suhu bumi karena pemanasan global tidak hanya berdampak pada mencairnya es, namun juga naiknya ketinggian air dunia.

Dalam beberapa dekade, para ahli mengatakan kalau Antartika telah mengalami kenaikan suhu udara sekitar 3 derajat celcius. Lapisan es yang berkurang telah menyebabkan penurunan jumlah plankton hingga burung penguin di Antartika.

Bukan tidak mungkin kalau suatu saat nanti Antartika dapat mencair dan hilang dari muka bumi ini. Apabila hal tersebut terjadi, tentu sudah tidak ada cara lain untuk mengunjunginya.


6. Victoria Falls, Zimbabwe

Ketenaran Air Terjun Victoria Falls di perbatasan Zimbabwe dan Zambia di Afrika memang sudah terkenal. Walaupun begitu, salah satu situs warisan dunia UNESCO itu tidak mudah diakses karena jalurnya yang terletak di antara perbatasan dua negara.

Namun pada September mendatang, akan segera dibuka bandara baru Victoria Falls International Airport di Zimbabwe, berdekatan dengan Victoria Falls dan Zambia. Artinya, akses menuju Air Terjun Victoria Falls akan lebih mudah dari sebelumnya.

Bandara baru tersebut juga memiliki landasan terbang sepanjang empat kilometer yang dapat megakomodasi pesawat berbadan lebar seperti Airbus A340, Boeing 777, dan Boeing 747. Pemerintah kedua negara juga tengah melakukan promosi gencar-gencaran seiring pembukaan bandara baru.


7. Gozo, Malta

Popularitas Angelina Jolie sudah tiak diragukan lagi. Mulai dari aksinya di Kamboja dalam film fiksi 'Tomb Raider', hingga 'The Tourist' di Venesia, semua destinasi yang masuk dalam filmnya laris manis seperti kacang goreng.

Dalam film terbarunya berjudul 'By the Sea' yang direncakan akan segera rilis tahun ini, Angelina beradu peran dengan Brad Pitt di sebuah pulau bernama Gozo di Malta. Walaupun filmnya belum keluar, tapi jumlah kunjungan ke Gozo sudah mulai terlihat.

Pulau Gozo sebenarnya dapat diakses dengan menggunakan kapal feri selama 20 menit dari pusat kota, namun memang belum terekspos seperti pulau indah lainnya. Mungkin ada baiknya Anda berkunjung ke sana sebelum ramai gara-gara filmnya Angelina Jolie.


8. Solden, Austria

Destinasi terakhir yang perlu segera dikunjungi adalah Solden di Austria. Diperkirakan Solden akan ramai dikunjungi wisatawan gara-gara masuk dalam salah satu adegan di film 'James Bond: Spectre' yang akan dirilis November 2015 mendatang.

Adegan film tersebut dilakukan di bangunan ICE-Q yang terletak di puncak Pegunungan Gaislachkogel. Dapat dipastikan bahwa wisatawan yang datang ke Solden akan meningkat setelah filmnya rilis.

Adapun Solden terkenal sebagai salah satu tempat untuk bermain ski di Austria. Warna putih salju menjadi gambaran utama dari Solden. Tidak sedikit wisatawan yang datang untuk bermain ski di sini.



Mau Liburan Sehat ?



Perilaku dan pola hidup sehat menjadi tren lifestyle masyarakat modern, termasuk ketika mereka memilih untuk liburan dan traveling. Wisata sehat semakin diminati karena kita bisa liburan sambil menyehatkan badan.

Wisata sehat menjadi pilihan sebagian orang yang ingin liburan sambil memulihkan kondisi tubuh atau menjaga tubuh agar tetap bugar. Lagipula, liburan memang menjadi momen penyegaran setelah kita penat beraktivitas selama berhari-hari.

Travel Highlight Wisata Sehat akan menyoroti destinasi dan aktivitas apa saja yang membuat traveler semakin sehat. Dari pada ke mal dan belanja atau makan, banyak traveler yang mengisi kegiatan akhir pekan dengan naik sepeda atau outdoor activity yang menantang seperti rafting atau tubing.

Tapi, pemerintah juga pernah membuat penilaian 10 kota tersehat di Indonesia dimana penduduknya, fasilitas kesehatan, faktor lingkungan sangat mendukung untuk hidup sehat warganya. Mungkin Anda tertarik liburan ke sana. Sedangkan untuk produk kesehatan tradisional Indonesia juga punya keunggulan di situ.

Liburan bertema wellness yang menargetkan kesehatan jiwa dan raga, sekarang juga menjadi tren liburan wisatawan dunia. Fasilitas mewah yang memanjakan bukan masalah bagi mereka. Jangan salah, Indonesia juga menjadi tujuan wisata untuk mencari resor wellness terbaik di dunia dan Asia.

Spa dan jamu Indonesia begitu mengagumkan untuk wisatawan, kenapa Anda tidak ikut mencobanya. Beberapa kota di Indonesia terkenal dengan jamu. Bahkan di Jawa Tengah ada festival jamu tahunan yang lokasinya berpindah-pindah di berbagai kota.

Beberapa pulau di Indonesia juga terkenal sebagai tempat yang bebas polusi dan kendaraan. Ada juga destinasi penuh udara segar atau destinasi dengan kuliner sehat atau terkenal dengan buah-buahan segar dan penuh vitamin. Ayo ke sana untuk liburan yang baik untuk tubuh kita

Monday, March 23, 2015

Penguasa Negeri Saba' Perkenalkan Teknik Arsitektur Tinggi


Pada masa kejayaan kerajaan Saba’ atau Sheba, para raja memperluas hegemoni mereka ke seluru kawasan Arab Selatan dan menjadikan kerajaan tetangganya, yaitu Minea, sebagai negara protektornya.
Sementara area Sirwah yang berjarak sehari perjalanan ke arah barat Ma'rib dijadikan sebagai ibukota Saba’. Bangunan utamanya adalah kuil Almaqah atau Sang Dewa Bulan. Reruntuhan bangunannya yang paling penting, kini disebut al-Kharibah, bisa menampung tak kurang dari 100 orang. 

Sebuah tulisan yang dikutip dari History of The Arab menyebutkan bahwa dinding di sekitarnya dibangun oleh Yada'il, seorang mukarrib terdahulu. Tulisan lain menyebutkan, ekspedisi gemilang yang dilancarkan oleh Kariba-il Watar (sekitar 450 SM).

Pada periode kedua kerajaan Saba (sekitar 610-115 SM), penguasa nampaknya mulai menghilangkan karakteristik kependetaannya. Ma'arib, yang berjarak sekitar enam mil di sebelah timur San'an, dijadikan ibu kotanya. Kota itu berada 3.900 kaki di atas permukaan laut. Ia pernah dikunjungi oleh beberapa gelintir orang Eropa, yang pertama di antaranya adalah Arnaud, Halevy, dan Glaser. 

Kota itu merupakan titik temu berbagai rute perjalanan dagang yang menghubungkan negeri-negeri penghasil wewangian dengan pelabuhan Mediteranian, terutama Gazza. Alhamdani dalam karyanya Iklil menyebut tiga benteng di Ma'arib, namun konstruksi yang membuat kota itu terkenal adalah bendungan Sadd Ma'rib. 

Karya arsitektur yang menakjubkan ini, berikut sarana publik lainnya yang dibangun oleh orang-orang Saba’ memberi gambaran kepada kita tentang sebuah masyarakat cinta damai yang sangat maju bukan saja dalam bidang perdagangan, tapi juga dalam bidang teknik. Bagian yang lebih tua dari bendungan itu dibangun pada pertengahan abad ke-7 SM. 

Berbagai tulisan menyebutkan Sumhu'alay Yunuf dan putranya Yatsa'amar Bayyin sebagai dua pembangun utamanya, juga menyebutkan pemugaran pada masa Sharahbi-ll Ya'fu (449-450 M) dan Abrahah dari Abissinia (543 M).


Tapi, al-Hamdani dan para penulis setelahnya, yaitu al-Mas'udi, al-Ishfahani, dan Yaqut, menyatakan bahwa yang membangun adalah Luqman ibn Ad, seorang ahli mistik.  

Sumber : Republika   


Kerajaan Saba', Tempat Muasal Orang Arab



Kerajaan-kerajaan pertama yang berhasil diketahui, yang berdiri di wilayah Arab Selatan pada zaman kuno adalah kerajaan Saba’ atau Sheba dan Minea. Kedua kerajaan itu awalnya menganut teokrasi dan kemudian berubah menjadi kerajaan sekuler. 

Orang-orang Saba’ menurunkan titisan darahnya pada seluruh keluarga Arab Selatan. Tanah Saba, atau Sheba dalam Injil, yang diklaim merupakan Tanah air mereka, terletak di sebelah selatan Najran di daerah Yaman.


Menurut sekelompok ahli tentang Arab yang menggunakan sistem kronologi singkat, orang-orang Saba’ hidup dari 750 hingga 115 Sebelum Masehi (SM), dengan satu kali perubahan gelar raja sekitar 610 SM. 

Sementara, orang-orang Minea hidup dari 700 SM hingga abad ketiga Masehi. Muqarrib adalah gelar raja-pendeta yang diberikan kepada kepala negara. Dua muqarrib Saba’ terdahulu, yaitu yatsa'amar dan Karibail, disebut dalam catatan sejarah Assyria dari Sargon II dan Sennacherib, memerintah pada akhir abad kedelapan dan awal abad ketujuh S.M.

Awalnya kerajaan Saba’ dikenal dengan dengan Dinasti Mu’iinah sedangkan raja-raja mereka dijuluki sebagai Mukrib Saba’.
Pada masa kejayaanya, raja-raja Saba memperluas hegemoni mereka ke seluru kawasan Arab Selatan dan menjadikan kerajaan tetangganya, yaitu Minea, sebagai negara protektornya. Sirwah, sehari perjalanan ke arah barat Ma'rib, adalah ibukota Saba’.

Bangunan utamnya adalah kuil Almaqah, Sang Dewa Bulan. Reruntuhan bangunannya yang paling penting, kini disebut al-Kharibah, bisa menampung tak kurang dari 100 orang. 

Sebuah tulisan menyebutkan bahwa dinding di sekitarnya dibangun oleh Yada'il, seorang mukarrib terdahulu. Tulisan lain menyebutkan ekspedisi gilang gemilang yang dilancarkan oleh Kariba-il Watar (sekitar 450 SM) yang pertama kali memperoleh gelar raja (mulk) Saba.

Pada periode kedua kerajaan Saba (sekitar 610-115 SM), penguasa nampaknya mulai menghilangkan karakteristik kependetaannya.


Ma'arib, yang berjarak sekitar enam mil di sebelah timur San'an, dijadikan ibu kotanya. Kota itu berada 3.900 kaki di atas permukaan laut. Ia pernah dikunjungi oleh beberapa gelintir orang Eropa, yang pertama di antaranya adalah Arnaud, Halevy dan Glaser. 

Kota itu merupakan titik temu berbagai rute perjalanan dagang yang menghubungkan negeri-negeri penghasil wewangian dengan pelabuhan Mediteranian, terutama Gazza. Alhamdani dalam karyanya Iklil menyebut tiga benteng di Ma'arib, namun konstroksi yang membuat kota itu terkenal adalah bendunga beasa Sadd Ma'rib. 

Karya arsitektur yang menakjubkan ini, berikut sarana publik lainnya yang dibangun oleh orang-orang Saba, memberi gambaran kepada kita tentang sebuah masyarakat cinta damai yang sangat maju bukan saja dalam bidang perdagangan, tapi juga dalam bidang teknik. Bagian yang lebih tua dari bendungan itu dibangun pada pertengahan abad ke 7 SM. 

Berbagai tulisan menyebutkan Sumhu'alay Yunuf dan putranya Yatsa'amar Bayyin sebagai dua pembangun utamanya, juga menyebutkan pemugaran pada masa Sharahbi-ll Ya'fu (449-450 M) dan Abrahah dari Abissinia (543 M).


Tapi, al-Hamdani dan para penulis setelahnya, yaitu al-Mas'udi, al-Ishfahani, dan Yaqut, menyatakan bahwa yang membangun adalah Luqman ibn Ad, seorang ahli mistik.     


Sumber: Saba Dan Negeri-Negeri Lainya, History of The Arab

Thursday, March 19, 2015

Tak Mau Kalah dengan Malaysia, Batam Genjot Wisata Halal



Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau menargetkan mampu mencuri kunjungan wisatawan mancanegara ke Malaysia dengan wisata halal yang selama ini menjadi unggulan Malaysia.

"Kami sejak beberapa tahun ini memang menggenjot wisata halal, karena Batam punya potensi yang besar," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Yusfa Hendri di Batam, Selasa (16/3/2015).

Pemkot Batam bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendorong seluruh pelaku usaha kuliner untuk melakukan sertifikasi halal produk usahanya demi mencapai target itu.

Selain itu, pemerintah juga mendorong pelaku usaha baju muslim untuk mengembangkan usahanya, sesuai dengan rencana Mari Elka Pangestu kala menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang ingin menjadikan Batam sebagai etalase baju muslim Indonesia.

"Apalagi sudah ada swasta yang mendirikan pusat makanan halal dan baju muslim di Batam. Kami harap ini bisa menjadi daya tarik wisata halal," katanya.

Menurut Yusfa, lokasi Batam yang bertetangga dengan Malaysia merupakan keuntungan, karena Negeri Jiran itu menjadi negara tujuan wisata muslim terbesar di antara negara-negara OKI.

Ia berharap wisman yang ke Malaysia untuk wisata halal bisa melanjutkan perjalanan ke Batam. Selain itu, Yusfa juga mengharap dapat menggenjot wisman asal Malaysia yang mayoritas muslim ke Batam, dengan destinasi wisata halal.

Yusfa mengatakan MasterCard dan Crescentrating merilis peringkat Indonesia sebagai destinasi halal turun, dari urutan empat pada 2014, menjadi urutan enam pada tahun ini. "Indonesia turun dua peringkat, sedangkan Malaysia terus menduduki urutan pertama," kata Yusfa.


 Sumber : Kompas