Indonesia punya banyak
destinasi alam dan sejarah. Beberapa di antaranya telah didaulat UNESCO sebagai
Situs Warisan Dunia (World Heritage Site). Dari Borobudur sampai Taman Nasional
Ujung Kulon, berikut daftarnya!
United Nations Educational, Scientific and
Cultural Organization (UNESCO) telah mendaulat beberapa destinasi di Indonesia
sebagai World Heritage Site mulai tahun 1991. Di Indonesia, World Heritage Site
terbagi jadi 2 jenis yakni Cultural dan Natural.
Mengutip situs UNESCO, Berikut 8
Situs Warisan Dunia yang terdapat di Indonesia. Berikut daftar bagian pertama,
yakni 4 Cultural World Heritage List:
1. Candi Borobudur, Jawa Tengah
Candi Borobudur yang terletak
di Magelang, Jawa Tengah, menyandang Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun
1991. Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia, dibangun abad ke-9
sampai abad ke-9 Masehi.
Tak sampai di situ, candi yang berada di Magelang, Jawa Tengah ini memiliki 504
patung Buddha, 72 stupa terawang dan 1 stupa induk. Pahatan 2.672 panel relief
di dinding candinya, jika dibentangkan bisa sepanjang 6 km.
Candi Borobudur pun menjadi destinasi wisata populer bagi selebriti dunia. Dari
atlet tenis cantik Maria Sharapova, sampai aktor Hollywood Richard Gere memuji
keindahan Candi Borobudur.
2. Subak, Bali
Subak adalah sistem irigasi
yang mengadaptasi konsep Tri Hita Kirana. Konsep tersebut mencakup keharmonisan
manusia terhadap tiga hal: Tuhan, alam, dan sesama manusia. UNESCO pun
mendaulatnya sebagai Cultural World Heritage Site pada 2012 lalu.
Tradisi Subak dapat dilihat wisatawan di 5 kabupaten di Bali. Salah satu lokasi
paling terkenal adalah Jatiluwih, Kabupaten Tabanan. Dengan luas lebih dari 400
hektar, tempat ini menawarkan pemandangan sawah yang serba hijau.
Sistem subak juga mengajak para petani untuk lebih dekat kepada Sang Pencipta.
Hal ini dapat Anda lihat dari Pura Uluncarik atau Pura Bedugul yang khusus
dibangun oleh para petani. Pura tersebut berada di sekitar persawahan sebagai
tempat pemujaan untuk Dewi Sri atau simbol kesuburan.
3. Candi Prambanan, DI
Yogyakarta
Masuk dalam wilayah DI
Yogyakarta, Prambanan merupakan candi Hindu yang dibangun abad ke-10 Masehi.
Ini adalah candi terbesar di Indonesia yang dibuat untuk persembahan Dewa Siwa.
Tiga candi didekorasi dengan relief Ramayana, masing-masing untuk Dewa Siwa,
Wisnu, dan Brahma. Sementara 3 candi lainnya dibuat untuk hewan yang menjaga
dewa-dewa tersebut.
Candi Prambanan didaulat UNESCO sebagai Cultural World Heritage Site pada 1991.
Salah satu waktu terbaik menikmati Candi Prambanan adalah menjelang matahari
terbenam.
4. Situs Purbakala Sangiran,
Jawa Timur
Sangiran merupakan situs
purbakala yang termasuk dalam dua kabupaten di Jawa Tengah yaitu Sragen dan
Karanganyar. Situs purbakala ini telah masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia
UNESCO sejak 1996.
Sangiran adalah salah satu situs manusia purba yang paling lengkap di dunia.
Situs arkeologi ini memiliki luas sebesar 56 kilometer persegi lengkap dengan
museum berisi 13.809 koleksi fosil manusia purba.
Puluhan ribu koleksi tersebut berasal dari zaman Pliosen hingga akhir Pliosen
Tengah. Selain manusia purba terdapat pula fosil hewan, tumbuhan, dan peralatan
zaman batu.
5. Taman Nasional Komodo, NTT
Taman Nasional Komodo merupakan
wilayah kepulauan vulkanis yang merupakan satu-satunya habitat komodo. Hewan
berjuluk 'Si Naga Purba' itu menempati beberapa pulau antara lain Komodo dan
Rinca. Total, ada sekitar 5.700 komodo yang tinggal di Taman Nasional Ini.
Taman Nasional Komodo didaulat UNESCO sebagai Natural World Heritage Site pada
1991. Tak hanya komodo, panorama savana dan perairan di kawasan ini juga
menarik minat wisatawan. Ada Pantai Pink yang punya pasir berwarna merah muda,
dengan perairan biru jernih nan menawan.
6. Taman Nasional Lorentz,
Papua
Lorentz yang terletak di Papua
merupakan Taman Nasional terbesar se-Asia Tenggara. Taman nasional ini memiliki
luas 2,4 juta hektar, dan masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1999.
Inilah taman nasional dengan perwakilan ekosistem terlengkap di Asia Tenggara
dan Pasifik.
Bayangkan saja, Taman Nasional ini mencakup berbagai lanskap dari puncak
bersalju sampai perairan dalam. Area paling menantang dari taman nasional ini
adalah Puncak Carstenz di Pegunungan Sudirman. Ini adalah salah satu puncak
favorit yang sering didaki selain Puncak Jaya, dan Puncak Trikora.
7. Hutan Hujan Tropis, Sumatera
Kawasan Hutan Hujan Tropis
(Tropical Rainforest Heritage) di Sumatera mencakup 3 Taman Nasional sekaligus:
Gunung Leuser (Aceh), Kerinci Seblat (Jambi), dan Bukit Barisan Selatan (Lampung,
Bengkulu, Sumatera Selatan).
Hutan Hujan Tropis ini menjadi
rumah bagi 10.000 spesies tanaman dengan 17 spesies endemik, lebih dari 200
spesies mamalia, dan lebih dari 580 spesies burung yang 21 di antaranya adalah
endemik. Kawasan ini masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2004, namun
kini menyandang status bahaya karena perburuan dan penebangan liar.
8. Taman Nasional Ujung Kulon,
Banten
Taman Nasional Ujung Kulon di
Provinsi Banten menyandang Natural World Heritage Site UNESCO pada 1991. Taman
Nasional ini juga mencakup Pulau Krakatau selain tentunya daratan di Pulau
Jawa.
Taman Nasional Ujung Kulon menjadi habitat banyak spesies endemik seperti
Banteng Jawa, juga Elang Jawa dan tentunya Badak. Taman Nasional Ujung Kulon
dapat ditempuh 5 jam dari Jakarta. Anda juga bisa menyambangi Pulau Peucang nan
cantik dengan perjalanan speedboat selama 3 jam dari Kecamatan Sumur.
terimakasih infonya, kunjungi http://bit.ly/2D2nTUD
ReplyDelete