6 Jembatan Terkeren di Dunia Untuk Wisatawan Pejalan Kaki

6 Jembatan Terkeren di Dunia Untuk wisaya Pejalan Kaki

Jembatan pejalan kaki dibuat untuk mempermudah akses. Tapi, selain untuk menyeberang, jembatan juga bisa menjadi destinasi wisata menarik. Setidaknya, ada 6 jembatan pejalan kaki di berbagai negara yang paling keren.

Dari jembatan gantung tua di Kanada hingga jembatan modern yang bisa digulung di Inggris, semuanya asyik untuk wisata sambil jalan kaki.  inilah 6 jembatan keren untuk yang berjalan kaki:

1. Capilano Suspension Bridge, Kanada

Capilano Suspension Bridge merupakan jembatan gantung tertua di Vancouver, Kanada. Jembatan ini berada di ketinggian 70 m di atas Sungai Capilano dengan panjang 137 m. Capilano Suspension Bridge berada di 3735 Capilano Road, sekitar 16 km dari pusat Kota Vancouver.

Capilano Suspension Bridge merupakan salah satu tempat wisata populer di Vancouver. Setiap harinya, jembatan bisa dikunjungi pukul 09.00-17.00. Ketika melintas di jembatan, Anda bisa melihat tebing batu dan rimbunnya pohon cemara di hutan dengan air sungai jernih yang mengalir di bawahnya.

2. Langkawi Sky Bridge, Malaysia

Ingin tahu rasanya melintasi jembatan di puncak gunung? Datang saja ke Langkawi Sky Bridge di Langkawi, Malaysia. Jembatan ini berada di puncak Gunung Mat Chinchang dengan ketinggian mencapai 700 m.

Untuk mencapai Langkawi Sky Bridge Anda bisa cable car terlebih dahulu hingga kawasan puncak gunung. Saat di atas jembatan, Anda bisa jalan kaki sambil menikmati pemandangan spektakuler. Dari sini terlihat indahnya kawasan Gunung Mat Chinchang dan tampak pula kemilau biru Laut Andaman di kejauhan.

3. BP Bridge, AS

BP Bridge merupakan jembatan pejalan kaki di Chicago, Illinois, AS. Jembatan melintang sepanjang 281 m di antara Millenium Park dengan Plaza Daley Bicentennial. Sejak selesai dibangun pada tahun 2004, jembatan ini menjadi salah satu destinasi wisata populer dikalangan wisatawan.

BP Bridge terlihat keren dengan bentuknya yang meliuk-liuk seperti ular. Bahan Logam yang melapisi juga membuat jembatan ini terlihat lebih elegan. Ketika jalan kaki di jembatan, Anda bisa menikmati perpaduan antara gedung-gedung modern dengan pepohonan rimbun di pusat Kota Chicago.

4. Henderson Waves Bridge, Singapura

Henderson Waves Bridge adalah jembatan pejalan kaki tertinggi di Singapura. Tinggi jembatan mencapai 36 m. Jembatan ini membentang sepanjang 274 m dan menghubungkan Taman Mount Faber dengan Taman Telok Blangah.

Desain Henderson Waves Bridge cukup keren dengan bentuk seperti ombak ditambah lapisan warna keemasan. Sebaiknya Anda datang ke jembatan sejak pukul 19.00 karena tampilan jembatan akan lebih semarak dengan banyaknya lampu LED yang dinyalakan.

5. Kurilpa Bridge, Australia

Australia juga punya jembatan pejalan kaki keren yang terletak di Brisbane, namanya Kurilpa Bridge. Jembatan resmi dibuka pada tahun 2009 silam. Selain untuk pejalan kaki, jembatan yang melintang di atas Sungai Brisbane ini juga digunakan sebagai jalur sepeda.

Saat berjalan di Kurilpa Bridge, Anda akan menyaksikan sisi modern Brisbane. Banyak gedung pencakar langit yang terlihat di sekitar jembatan. Banyak wisatawan yang jalan-jalan santai, main roller coaster atau sepeda di jembatan ini.

Untuk menambah keindahannya, Kurilpa bridge dipasangi lampu LED yang bisa menampilkan berbagai efek cahaya warna warni. Yang membuat jembatan ini lebih spesial adalah energi untuk menghidupkan lampu berasal dari tenaga Matahari.

6. Rolling Bridge, Inggris

Jika dibandingkan dengan jembatan pejalan kaki lainnya, jalur Rolling Bridge di London, Inggris ini tergolong pendek karena panjangnya hanya 12 m. Namun, ada yang berbeda dari jembatan ini. Rolling Bridge bisa 'digulung' setiap ada kapal lewat!

Rolling Bridge berada di kanal Grand Union di Paddington Basin. Jembatan ini dibangun untuk mempermudah pejalan kaki yang sedang melewati kanal. Karena kanal ini juga sering dilewati perahu, jembatan pun didesain untuk bisa menggulung agar perahu bisa lewat.

Mesin hidrolik yang dipasang memungkinkan Rolling Bridge untuk menggulung. Ketika ada perahu, jembatan akan menggulung hingga kedua bagian ujungnya bertemu. Saat ada pejalan kaki yang akan lewat, jembatan akan membuka gulungannya dan kembali dalam posisi lurus mendatar.