Sepuluh tahun lalu, beberapa tempat ini mungkin tidak pernah
masuk dalam daftar destinasi wisata yang patut. Suasana yang tidak kondusif,
khususnya di bidang keamanan, minimnya infrastruktur, serta belum tereksposnya
suatu tempat wisata menjadi faktor utama tempat-tempat ini tidak dipilih
wisatawan sebagai destinasi wisata. Namun, beberapa wilayah sudah mulai
berbenah dan membuka diri bagi kehadiran wisatawan. Berikut lima destinasi Asia
yang mulai ramai dikunjungi dalam sepuluh tahun terakhir.
Myanmar
Sempat disebut-sebut sebagai negara kedua yang paling
terisolasi di dunia setelah Korea Utara, Myanmar kini telah mendapat
perhatian dan juga kunjungan dari wisatawan asing selama tiga tahun terakhir.
Setelah junta militer melepaskan kendalinya dari pemerintah Myanmar pada 2011,
pariwisata Myanmar mulai meningkat.
Meski begitu, banyak daerahnya yang masih terlarang untuk wisatawan.
Juga asih banyak pula daerah yang membutuhkan pembangunan
infrastruktur dan juga transportasi. Namun, tak lantas wisatawanmengurungkan
niat mereka untuk menjelajahi negara yang indah ini
Sri Lanka
Setelah mengalami perang saudara selama 25 tahun dan baru
berakhir pada 2009, Sri Lanka muncul sebagai salah satu destinasi wisata
dunia. Gabungan pantai, satwa liar, warisan situs budaya dan sejarah luar biasa
namun belum terjamah yang dimiliki negara ini.
Hal ini membuat Sri Lanka menjadi salah
satu destinasi wisata yang paling dicari para wisatawan yang sedang mencari
wilayah baru untuk dijelajahi. Menurut Pacific Asia Travel Association
(PATA), sebanyak 1,27 juta wisatawan asing
sudah megunjungi Sri Lanka pada 2013. Angka tersebut ditargetkan mencapai
2,5 juta pada 2016 nanti, setelah sebelumnya
jumlah wisatawan hanya sekitar 549 ribu pada 2005 silam.
Korea
Utara
Meski beberapa negara masih
memperingatkan warganya jika ingin melakukan perjalanan wisata ke Korea Utara,
negara ini memang mulai terbuka bagi pariwisata dunia. Walaupun dengan aturan
yang ketat dan wisatawan harus siap dengan pemandangan yang
benar-benar terbatas.
Namun, para wisatawan yang penasaran pada negara
yang tertutup itu membuat jumlah kunjungan ke Korea Utara terus
meningkat. Menurut berita dari LA Times, agen
perjalanan memperkirakan saat ini sebanyak 4.000 hingga 6.000 orang
barat mengunjungi Korea Utara setiap tahunnya, dibandingkan dengan perkiraan 10
tahun lalu yang menyebutkan sebanyak 700 orang.
Surat kabar lain juga menyebutkan kebanyakan turis yang datang ke
Korea Utara merupakan wisatawan Tiongkok, yakni sebanyak
237.000 orang pada 2012
lalu. Negara yang sebelumnya merupakan negara yang tak
terjamah pariwisata ini merupakan destinasi yang dinantikan bagi
wisatawan
Vietnam
Pariwisata Vietnam mulai berkembang sejak akhir
tahun 1990-an. Negara ini semakin terbuka, namun sebuah gua yang terletak di
Vietnam Tengah tepatnya di Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang baru pertama kali
dijelajahi pada 2009. Sebelumnya taman nasional ini bukanlah sebuah daya tarik
bagi wisatawan.
Gua itu adalah gua Son Doong di Vietnam yang
merupakan gua terbesar di dunia. Beberapa perubahan terjadi setelah kegiatan
eksplorasi terjadi di kawasan tersebut. Tak hanya di Son Doong, tapi juga
gua-gua besar lainnya di taman nasional itu.
Jika melihat ukuran dan bentuk gua-gua bawah
tanah yang besar dengan struktur-struktur yang unik, sungai dan kondisi Son
Doong itu sendiri, serta hutan yang mendiami wilayah tersebut membuat
pengunjung tidak menyangka jika sedang berada di bumi. Taman Nasional Phong
Nha-Ke Bang akan semakin banyak dikunjungi wisatawan bila akses menuju ke sana
juga semakin mudah.
Iran
Iran diam-diam menjadikan dirinya sebagai destinasi wisata
berpotensi besar. Situs perjalanan Gogobot menyebut Iran sebagai destinasi wisata
baru yang tengah naik daun. Bahkan Iran menduduki peringkat pertama dalam
daftar "10 Negara Terbaik" untuk dikunjungi pada tahun 2015 menurut Rough
Guide.
Menurut sebuah situs perjalanan, Iran baru-baru
ini melaporkan kenaikan jumlah wisatawan dari Eropa yang mencapai 200 persen.
Kenaikan itu bisa jadi merupakan efek dari mencairnya hubungan Iran dengan
negara-negara barat. Hal itu cukup menjadi batu lompatan untuk sebuah negara
yang dulunya dihindari orang barat pada tahun 2005.
Iran menawarkan beragam situs wisata dan
aktivitas lain yang ramah terhadap wisatawan mulai dari reruntuhan kuno hingga
lereng untuk bermain ski di Tehran. Pada Februari tahun ini, Iran baru saja
meluncurkan sebuah pameran pariwisata internasional dengan slogan “You’re
invited” (Anda
diundang).