Travelling bukan hanya sekedar melakukan kegiatan wisata ke tempat-tempat
menarik. Bagi sebagian orang, traveling telah menjadi hobi dan kecintaan
sehingga menimbulkan kebiasaan-kebiasaan unik dan berbeda.
Traveler diklasifikasikan berdasarkan kebiasaan, cara dan tujuan mereka
melakukan traveling. Holiday Extras merangkum sembilan jenis
traveler yang bisa kita temukan di seluruh dunia:
1. Adrenalin junkie atau traveler pencari tempat-tempat ekstrim
untuk
melakukan hal-hal di luar akal sehat. Traveler jenis ini biasanya merupakan
anak-anak usia muda yang senang melakukan sensasi demi memacu adrenalin.
Traveler ini bisa ditemukan sedang melakukan bungee jumping di Afrika,
surfing di ombak besar California, menaiki gantole di Kepulauan Canary,
menyelam di laut Australia, mendaki Gunung Everest di Nepal, dan melakukan
arung jeram di Selandia Baru. Mereka akan melakukan apapun dan mendatangi
tempat apapun untuk mencari sensasi.
2. Tipe Backpacker.
Backpacker biasanya mahasiswa-mahasiswa atau para
pekerja yang berpaling sejenak dari dunia perkuliahan dan pekerjaan untuk
berjalan-jalan dengan mengadopsi gaya hidup backpacking.
Backpacker biasanya mencari tempat-tempat yang eksotis untuk mendapatkan
pengalaman yang lebih mengesankan. Mereka sering disebut sebagai traveler
mandiri karena biasanya melakukan dan merencanakan perjalanan sendiri. Traveler
semacam ini biasa ditemukan di Eropa.
3. Tipe culture vulture atau pencari wisata budaya.
Mereka senang melakukan
traveling untuk melihat kebudayaan-kebudayaan yang ada di seluruh dunia.
Traveler tipe ini akan sangat senang ketika mengalami hal-hal baru dalam
perjalanan. Kota-kota dengan kebudayaan yang tinggi biasanya populer di
kalangan traveler culture vulture, misalnya kota Praha, Istanbul, atau Delhi.
4. Tipe yang lain adalah traveler yang merangkap sebagai aktivis
lingkungan.
Tipe traveler ini tetap melakukan liburan, namun
sambil menjadi relawan untuk melestarikan lingkungan. Biasanya traveler
ini melakukan kampanye kecil kepada masyarakat sekitar atau kepada traveler
lain.
Mereka mendukung masyarakat sekitar untuk tidak merusak lingkungan dan
melakukan pelestarian habitat alam dan satwa liar. Tentunya tujuan wisata
mereka adalah wisata alam, seperti pegunungan, hutan, dan pantai.
No comments:
Post a Comment