Tuesday, May 5, 2015

Tipe-Tipe Traveller Dunia Bagian 1



Travelling bukan hanya sekedar melakukan kegiatan wisata ke tempat-tempat menarik. Bagi sebagian orang, traveling telah menjadi hobi dan kecintaan sehingga menimbulkan kebiasaan-kebiasaan unik dan berbeda.

Traveler diklasifikasikan berdasarkan kebiasaan, cara dan tujuan mereka melakukan traveling. Holiday Extras merangkum sembilan jenis traveler yang bisa kita temukan di seluruh dunia:

1. Adrenalin junkie atau traveler pencari tempat-tempat ekstrim

untuk melakukan hal-hal di luar akal sehat. Traveler jenis ini biasanya merupakan anak-anak usia muda yang senang melakukan sensasi demi memacu adrenalin.

Traveler ini bisa ditemukan sedang melakukan bungee jumping di Afrika, surfing di ombak besar California, menaiki gantole di Kepulauan Canary, menyelam di laut Australia, mendaki Gunung Everest di Nepal, dan melakukan arung jeram di Selandia Baru. Mereka akan melakukan apapun dan mendatangi tempat apapun untuk mencari sensasi.

2. Tipe Backpacker. 

Backpacker biasanya mahasiswa-mahasiswa atau para pekerja yang berpaling sejenak dari dunia perkuliahan dan pekerjaan untuk berjalan-jalan dengan mengadopsi gaya hidup backpacking.

Backpacker biasanya mencari tempat-tempat yang eksotis untuk mendapatkan pengalaman yang lebih mengesankan. Mereka sering disebut sebagai traveler mandiri karena biasanya melakukan dan merencanakan perjalanan sendiri. Traveler semacam ini biasa ditemukan di Eropa.

3. Tipe culture vulture atau pencari wisata budaya. 

Mereka senang melakukan traveling untuk melihat kebudayaan-kebudayaan yang ada di seluruh dunia.

Traveler tipe ini akan sangat senang ketika mengalami hal-hal baru dalam perjalanan. Kota-kota dengan kebudayaan yang tinggi biasanya populer di kalangan traveler culture vulture, misalnya kota Praha, Istanbul, atau Delhi.

4. Tipe yang lain adalah traveler yang merangkap sebagai aktivis lingkungan. 

Tipe traveler ini tetap melakukan liburan, namun sambil menjadi relawan untuk melestarikan lingkungan. Biasanya traveler ini melakukan kampanye kecil kepada masyarakat sekitar atau kepada traveler lain.

Mereka mendukung masyarakat sekitar untuk tidak merusak lingkungan dan melakukan pelestarian habitat alam dan satwa liar. Tentunya tujuan wisata mereka adalah wisata alam, seperti pegunungan, hutan, dan pantai.


No comments:

Post a Comment