Friday, May 8, 2015

Pesona Masjid di Persimpangan Sungai



Kurang lebih 175 kilometer arah utara ibukota Rusia, Moskow terdapat sebuah masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat muslim Tartar kota Tvers. Masjid Tverskaya atau dikenal juga Masjid Tvers merupakan salah satu masjid besar yang berada di kota Tvers, distrik Oblast Tver.

Berada di dekat persimpangan sungai Volga dan sungai Tvertsa, masjid ini memiliki pesona tersendiri bagi umat Islam di kota Tver, karena keindahan dan keunikan arsitekturnya. 

Salah satu yang paling membedakan adalah sentuhan pola warna pada bangunan masjid ini yang sangat berbeda dengan masjid lain yang ada di Rusia. Masjid Tverskaya merupakan salah satu masjid yang cukup tua di Rusia.


Bangunan masjid ini dibangun di ujung era kekaisaran Russia, pada 1905 hingga selesai pada Ramadhan 1906. Pendirian masjid ini diinisiasi oleh pemimpin komunitas muslim Tver, Imam Husain Seid-Burhan. 

Onislam.net melanisr, perancang desain masjid ini, arsitek Boris G. Polyka membangunnya dari sumbangan 300 warga muslim di kota Tver. Salah satu orang yang juga berperan besar dalam pembangunan Masjid Tverskaya ini adalah seorang pengusaha kaya F.I. Alyshev.


Ia mengajukan proyek pembangunan ini untuk disetujui oleh kaisar terakhir Rusia, Tsar Nicholas II. Setelah mendapatkan persetujuan, sebuah tanah seluas setengah hektar di wilayah Milionaya kota Tver digarap menjadi masjid tersebut.

Boris Polyak memadukan model rancang bangun masjid mengikuti gaya Moor dengan gaya bangunan katerdral ortodok Rusia. Ciri khas yang paling terlihat dari gaya Moor tersebut adalah model lengkungan tapal kuda pada setiap jendelanya.


Sedangkan pada atap dan bulatan pada bagian atas jendela meniru gaya lokal beberapa gereja ortodok di wilayah ini. Di bagian utara pada pintu masuk terdapat sebuah menara silinder setinggi 16,3 meter, dengan kubah berdiamater 4,5 meter.

Pada bagian atap masjid terlihat perpaduan gaya arsitektur Islam dan lokal, terutama pada bentuk kubah dan bentuk kerucut di bagian atas jendela.


Kekhasan lain yang menjadi ciri masjid ini adalah penggunaan bata dengan pola dua warna merah dan putih,  lazimnya penggunaan pola warna seperti ini digunakan pada lengkungan tapal kuda Moor dan arsitektur Islam lain.

Namun, pada struktur Masjid Tverskaya, pola dua warna bata tersebut digunakan hampir di seluruh dinding bangunan masjid. 

Pintu masuk ruang shalat utama melalui tangga pada bagian bangunan menara masjid. Ruang shalat masjid terdapat dua lantai, dengan sebuah tangga kayu berbentuk spiral yang menghubungkan lantai di atasnya.


Pada 1913, ruang utama shalat ditambahkan pilar batu untuk memperkuat struktur bangunan masjid di lantai dua. Walaupun pada perizinan hingga selesai pengerjaan bangunan masjid ini tanpa ada gangguan dari pemerintah kekaisaran Rusia pada saat itu. 
etelah runtuhnya Kekaisaran Rusia dan bangkitnya komunisme di Uni Soviet yang antiagama, membuat Masjid Tverskaya harus ditutup pada 1935. Penutupan masjid ini menjadikan kondisi masjid yang terbengkalai, lebih dari 50 tahun hingga runtuhnya Uni Soviet.
Walau demikian, struktur Imam dan Mullah sebagai pemimpin muslim di kota Tver tetap eksis hingga dibukanya kembali Masjid Tverskaya dan Ismail Faizrakhamanov resmi menjadi Imam di masjid ini pada 1992.

Sejak runtuhnya Uni Soviet, Masjid Tverskaya kembali aktif mengisi ruang ruang keagamaan dalam komunitas muslim di kota Tvers. Pada  1998, Fanis Bilyalov ditunjuk sebagai Imam baru masjid ini untuk pertama kalinya setelah era Sovyet.


Fanis yang lulusan perguruan tinggi ulama Islam di Moskow ini, menjadi Imam sekaligus Khotib di Masjid Tverskaya hingga 2003. Pada 2003 masjid ini kembali menunjuk Imam baru sebagai pengganti, yakni RM Musin.

Sejak itulah penunjukan Imam Masjid Tverskaya seolah menjadi pemersatu dan daya tarik tersendiri bagi komunitas muslim di kota Tver.


Setiap pengangkatan Imam masjid selalu menghadirkan Mufti setempat dan pimpinan terkemuka Islam di Moskow dan beberapa distrik di sekitar Tver Oblast. Bahkan pada 27 Oktober 2006 ketika masyarakat muslim di kota Tver memperingati 100 tahun Masjid Tverskaya menjadi masjid besar di kota ini, bahkan muslim kota ini mampu menghadirkan Gubernur Tvers Oblast Dmitry Zelenin.

Kehadiran pemimpin utama gubernur Tvers Oblast ini juga memberikan angin segar bagi perkembangan masjid ini. Pemerintah Rusia akhirnya menyetujui untuk memberikan dana pemugaran atas tanggung jawab pemerintah menutup dan menleantarkan masjid ini selama lebih dari 50 tahun.


Proyek restorasi dan pemugaran pun dilakukan pada 2008 dengan menggunakan dana dari pemerintah sejumlah empat juta rubel. Jumlah tersebut telah semakin memperindah bentuk Masjid Tverskaya seperti saat ini.

Di antara restorasi yang dilakukan adalah pemasangan kembali simbol identitas dan tampilan asli masjid yang sempat dihapuskan, pada era Soviet. Pemulihan ini selesai dikerjakan pada 2012.


Restorasi dilanjutkan dengan mengembalikan fungsi bangunan di sebelah masjid atau dikenal dengan gedung Tatarstan, sebagai bagian dari menghidupkan kembali aktivitas kegiatan umat Islam minoritas Tatars di kota Tvers setelah selama lebih dari 50 tahun mati suri.


No comments:

Post a Comment