Berita mengenai
kenaikan harga tiket, ongkos perjalanan, hingga tarif kamar, membuat rencana
perjalanan semakin rumit dan semakin mahal. Tetapi dengan kemajuan teknologi
informasi, akses untuk rekomendasi dan penawaran murah dapat mengubah semua
itu.
Dengan
munculnya inovasi baru dapat memudahkan para wisatawan untuk merencanakan
wisata mereka. Mulai dari pencarian tiket yang murah, akomodasi yang sesuai
anggaran, hingga destinasi wisata yang dapat dikunjungi sendiri, sampai
menghemat uang selama berpergian tidak pernah terasa lebih mudah.
Namun
pertanyaan berikutnya, apakah kemudahan yang lebih murah ini dapat mematikan
bisnis biro perjalanan wisata konvensional? Berikut lima cara merubah
perjalanan semakin lebih mudah dan murah.
1. Tumbuhnya konsep Sharing
Economy. Konsep Sharing Economy atau ekonomi berbagi
adalah ketika orang menggunakan aset pribadi atau waktu mereka untuk
mendapatkan uang tambahan. Hal ini membuat orang bisa melakukan perjalanan
wisata tanpa tergantung pada hotel, taksi, bahkan paket tur yang konvensional,
yang cenderung lebih mahal. Sebut saja seperti situs-situs Airbnb untuk
akomodasi, EatWitth untuk makanan, hingga Vayable untuk paket tur.
Meski
situs ini sudah ada sejak lama, yang mengejutkan adalah pertumbuhan mereka yang
begitu drastis. Airbnb misalnya mempunyai daftar akomodasi yang umumnya kamar
hingga apartemen pribadi, kurang lebih 550.000 daftar di tahun 2013 dan pada
tahun 2014 angka tersebut naik ke satu juta. Di tahun 2014, sangat terlihat
betapa drastisnya bagaimana pertumbuhan "Sharing Economy" ini . Juga
rata-rata dari tingkat kenyamanan individu dalam pemakaian situs-situs
tersebut. Tentunya tren ini akan terus meningkat dengan beralunya waktu.
2. Munculnya banyak aplikasi
pencarian yang baru. Aplikasi untuk telepon genggam dan tablet yang
memudahkan wisatawan untuk mencari tawaran menarik untuk penerbangan dan
akomodasi hotel sudah meningkat sejak tahun lalu. Aplikasi ini juga memudahkan
pelancong untuk mendapatkan harga terbaik bahkan jika terpaksa memesan secara
mendadak.
Sebut
saja seperti HotelsTonight untuk pencarian hotel bahkan untuk pemesanan di
detik-detik terakhir. Situs ini yang muncul tahun 2011 kini telah menyebar ke
empat benua. Di Indonesia misalnya ada situs Traveloka yang memudahkan dalam pemesanan
tiket pesawat.
3. Maskapai bertarif rendah. Munculnya budget airlines atau maskapai bertarif rendah diawali oleh
Southwest di tahun 1967 dan menjadi sebuah fenomena bisnis penerbangan.
Sekarang hampir setiap negara memiliki maskapai bertarif rendah masing-masing.
Di Indonesia misalnya ada Citilink, Indonesia AirAsia, dan Lion Air.
Bahkan
maskapai bertarif rendah kini tak hanya menawarkan rute domestik, namun juga
rute regional hingga rute internasional. Hal ini memudahkan pelancong untuk
berkeliling dunia dengan biaya lebih murah. Sebut saja seperti Norwegian Air
dan WOW dari Islandia, kedua maskapai ini akan memberikan penerbangan murah
dengan koneksi ke Eropa di awal tahun 2015. Sebagai perbandingan, Norwegian Air
menawarkan tiket 200 dolar AS (satu kali perjalanan) dari Oslo ke Bangkok.
4. Cara lebih mudah menambah
Poin dan Miles. Maskapai dan hotel terus berusaha meningkatkan
program loyalitas. Di tengah persaingan yang ketat, mereka melihat pelanggan
loyal sebagai aset. Mereka pun menawarkan beragam kemudahan bagi pelanggan
untuk mengumpulkan poin dan miles, yang pada akhirnya bisa ditukarkan dengan
kamar hotel gratis hingga penerbangan gratis.
Sebut
saja, misalnya mendaftar di kartu kredit ternama akan mendapatkan bonus poin
yang besar. Atau, sekedar like maskapai atau hotel tersebut di Facebook, maka
dapat tambahan poin atau miles.
5. Ledakan informasi. Hal ini mungkin merupakan hal terpenting yang merubah cara berwisata
seseorang, yaitu informasi yang dulu tidak terjangkau kini mudah diperoleh.
Sebut saja seperti destinasi ke pulau-pulau kecil atau tempat-tempat kurang
terkenal, jadwal transportasi bahkan di negara berkembang, atau homestay tak
bernama namun berkualitas. Semuanya sekarang dapat ditemukan dengan lebih mudah
berkat akses online.
No comments:
Post a Comment