Kyoto di Jepang menawarkan
pengalaman liburan yang berkesan untuk keluarga. Anda dan anak-anak bisa
menikmati aneka destinasi dari kuliner, museum komik, akuarium dan bahkan
bertemu dengan superhero Jepang. Komplit!
Kyoto tampil beda dibandingkan Tokyo yang
metroplis dan modern. Di Kyoto, budaya Jepang dilestarikan dalam aneka kuil
yang bisa dikunjungi wisatawan, pasar kuliner khas Jepang dan bahkan bekas
istana kaisar.
Kyoto juga pas untuk dikunjungi keluarga karena
memiliki destinasi yang menarik untuk anak-anak, tapi orangtua juga bisa
menikmatinya. Butuh waktu sekitar 3 hari untuk menikmati kota ini dengan puas.
itinerary komplit untuk liburan keluarga 3 hari di Kyoto:
1. Hari
1: Kyoto Studio
Anak Anda suka Power Rangers
atau Kamen Rider? Atau Anda sendiri bagaimana, suka film samurai, ninja atau
bahkan penggemar trilogi film samurai Rorouni Kenshin? Mulailah hari pertama
liburan keluarga di Kyoto dengan seharian penuh menjelajah Toei Kyoto Studio.
Ini adalah studio film outdoor milik perusahaan film Toei yang bisa dikunjungi
wisatawan, dengan catatan sedang tidak ada syuting. Sedangkan studio indoornya
yang berbentuk hanggar-hanggar tertutup dari pengunjung umum. Film Rorouni
Kenshin syuting di sini.
Tempat ini bakal membuat anak-anak Anda histeris karena memiliki Superhero
Land, dengan konsep ala Madame Tussauds. Namun yang dipajang adalah patung
aneka superhero Jepang produksi Toei yang biasa mereka tonton di televisi. Dari
aneka serial Kamen Rider (Satria Baja Hitam) dan aneka serial Super Sentai
(Power Rangers).
Superhero Land
juga jadi ajang nostalgia Anda sebagai orang tua karena jagoan Jepang yang Anda
tonton sewaktu kecil ada juga di sini. Ksatria Baja Hitam, hayo pasti ingat
dengan si Kotaro Minami, bukan? Patungnya juga ada di sini.
Sementara untuk studio outdoor, settingnya
adalah kota kuno Jepang di zaman samurai dengan puluhan bangunan yang bisa kita
masuki. Ada banyak aktor berkostum, samurai, ninja, bangsawan, geisha yang bisa
diajak foto bareng. Kemudian ada sejumlah atraksi ketangkasan, rumah hantu,
lukisan ilusi optik dan jangan lewatkan parade para aktor.
Butuh waktu minimal sampai sore hari agar
berkunjung di sini. Harga tiket masuknya adalah 2.200 Yen atau Rp 230 ribu.
Dari Stasiun Kyoto, naiklah bus kota nomor 71, 72, atau 73. Turunlah di halte
Uzumasa Eigamura-michi. Toei Kyoto Studio buka pukul 09.30-16.30 pada
Desember-Februari dan pukul 09.00-17.00 pada Maret-November.
2. Hari
2 pagi: Kyoto Imperial Palace
Hari kedua di Kyoto, kita memulai
perjalanan hari dari dari Kyoto Imperial Palace. Catatan penting, sebaiknya
mengunjungi tempat ini di hari kerja, karena selalu tutup di hari Minggu dan
kadang-kadang tutup di hari Sabtu. Ini adalah salah satu istana kekaisaran
Jepang.
Kaisar dan keluarganya sempat tinggal di sini sampai tahun 1868, kemudian
pindah ke istana di Tokyo sekalian memindahkan ibukota Jepang, sampai sekarang
ini. Kyoto Imperial Palace kini menjadi objek wisata yang bisa dikunjungi Anda
sekeluarga, mengajak anak-anak melihat istana kaisar Jepang pasti jadi
pengalaman menarik.
Namun kita tidak bisa sembarangan masuk, melainkan harus reservasi dulu ke
kantor Imperial Household Agency Office di sebelah barat laut kompleks istana.
Nanti akan ada pemandu yang mengumpulkan wisatawan, kemudian dia akan mengantar
kita berkeliling kompleks istana, namun tidak sampai masuk ke dalam.
Jam buka kantor istana
adalah pukul 08.45-12.00 dan 13.00-17.00. Anda bisa naik bus 201 dan 2013 dari
Gion atau bus 59 dan 101 turun di halte Karasuma Imadegawa, kemudian cari
kantor istana.
3. Hari
2 siang: Nishiki Market
Setelah berkeliling istana,
tentu perut kita lapar. Nah inilah saatnya kita berwisata kuliner ke pasar
makanan paling terkenal di Jepang yaitu Nishiki Market. Tempat ini berjuluk
'Dapurnya Kyoto', karena dari pasar inilah kita bisa mendapatkan segala jenis
masakan dan bahan makanan yang biasa dikonsumsi di Kyoto.
Nishiki Market bentuknya adalah satu jalan memanjang beberapa blok, diberi atap
supaya tidak kehujanan dan kanan kirinya adalah aneka penjual makanan, baik
bahan mentah atau makanan jadi. Enaknya, ada banyak makanan tester untuk
dicicipi gratis.
Tidak ada tempat duduk ala food court, warga Kyoto datang ke Nishiki untuk
belanja kemudian pulang ke rumah untuk masak. Tapi kita bisa wara-wiri dan
berhenti untuk menikmati kuliner yang ada.
Ada beberapa makanan yang wajib dicoba di sini, apalagi untuk anak-anak pasti
suka jajan di sini. Antara lain ada Tamago, telur dadar gulung berbentuk
silinder yang lembut dan lezat, aneka tempura dan gorengan lezat. Ada kue beras alias Senbei yang
dibikin langsung di tokonya. Serta gurita kecil yang kepalanya diisi telur
puyuh. Nyamm!
Nishiki Market bisa dicapai dengan jalan kaki
dari halte bus Shijo Karasuma dan Shijo Kawaramachi. Hampir semua bus yang ada
di Kyoto menuju ke sana karena ini adalah jantung Kota Kyoto
4. Hari
2 sore: Manga Museum
Usai perut kenyang, siang
menjelang sore adalah saatnya kembali membuat anak-anak riang dengan berkunjung
ke Kyoto International Manga Museum. Anak-anak pasti suka komik, bukan?
Sekalian saja mereka belajar tentang sejarah komik Jepang di sini.
Manga Museum menampilkan aneka jenis komik yang pernah ada di Jepang. Terkadang
juga ada pameran khusus dengan menampilkan komik tertentu atau event-event seru
bertema komik.
Museum ini juga bahkan memiliki koleksi komik manga yang diterjemahkan ke
bahasa Indonesia lho. Penasaran bukan? Kyoto International Manga Museum buka
pukul 10.00-18.00. Tiket masuknya 800 Yen (sekitar Rp 85 ribu).
Naiklah bus nomor 15, 51, 61, 62 atau 63 dan turun di halte Karasuma Oike.
Kalau naik subway, baik Karasuma Line atau Tozai Line, turun di Stasiun
Karasuma Oike. Dari halte atau stasiun, museum ini sudah terlihat.
5. Hari
3 pagi: Kyoto Aquarium
Inilah hari terakhir di Kyoto.
Liburan keluarga hari ini dimulai dengan melihat ikan-ikan dan binatang laut di
Kyoto Aquarium atau Kyoto Suizokukan. Ini adalah sebuah akuarium modern yang
baru dibuka tahun 2013 di Umekoji Park.
Di dalam bangunan dua lantai ini, anak-anak dan orangtuanya bisa melihat aneka
hewan laut yang dibagi dalam 9 zona. Keunikan akuarium ini adalah mencoba
mengangkat lingkungan akuatik dari aneka sungai yang ada di sekitar Kyoto dan
memiliki salamander raksasa.
Kyoto akuarium juga membiakkan hewan langka. Untuk atraksinya, ada penguin,
anjing laut dan stadium lumba-lumba yang mengadakan pertunjukan reguler. Kyoto
Akuarium buka pukul 09.00-17.00. Harga tiket masuknya 2.050 Yen (Rp 217 ribu).
Dari Stasiun Kyoto, kita bisa berjalan kaki sekitar 15 menit atau naik bus 208
turun di halte Umekoji Koenmae.
6. Hari
3 siang: Sushi Musashi
Habis melihat seisi akuarium
tentu perut jadi lapar. Anda sekeluarga bisa berwisata kuliner sushi untuk
santap siang di Restoran Sushi Musashi. Liburan ke Jepang tentu ingin mencoba
sushi yang asli dong.
Serunya lagi, model restorannya memakai ban berjalan, jadi piring-piring sushi
akan berkeliling di relnya mengitari para pengunjung. Anda dan anak-anak
tinggal mengambil sushi yang disukai. Ada puluhan varisasi sushi yang disiapkan
oleh chef yang terampil.
Anak-anak pasti senang melihat piring-piring sushi dalam ban berjalan. Sepiring
sushi dihargai 170 Yen (Rp 18 ribu), ada yang isi dua atau isi satu untuk sushi
yang agak mahal. Nanti pelayan akan menghitung jumlah piring jika nanti mau
membayar makanannya.
Wisata kuliner di Sushi Musashi bisa memberikan pengalaman makan yang seru
untuk Anda sekeluarga. Anda bisa naik bus 4, 5, 10, 11, 17, 32, 59 atau 205 dan
turun di halte Kawaramachi Sanjo.
7. Hari
3 sore: Kiyomizudera
Kuil Kiyomizudera adalah penutup
yang sempurna dari liburan keluarga 3 hari mengelilingi Kyoto. Ini adalah kuil
yang berada di atas bukit dengan pemandangan Kyoto dari ketinggian. Karena kuil
ini menghadap ke barat, wisatawan bisa melihat sunset yang indah di sini.
Wisatawan bisa naik bus nomor 100, 202, 206 atau 207 dan berhenti di halte
Kiyomizu-michi. Kemudian jalan kaki mendaki ke arah bukit di kawasan
Higashiyama. Ada banyak sekali kuil di sini jika mau mampir-mampir. Selain itu
ada banyak toko suvenir kalau mau belanja, sedangkan kuliner yang wajib dicoba
di kawasan ini adalah es krim rasa green tea. Oishii!
Di atas bukit, sampailah kita di Kuil Kiyomizudera dengan gerbang besar dan
megah. Tiket masuknya 300 Yen (Rp 31 ribu). Nanti di bangunan utama kuil ada
pelataran besar dan lega dimana para pengunjung asyik berfoto-foto menikmati
sunset. Sayonara!
No comments:
Post a Comment