Friday, January 30, 2015

Destinasi Wisata Menarik dan Tidak Boleh dilewatkan di Tokyo Jepang



Tokyo adalah kota metropolis, penuh gemerlap lampu dan hiruk pikuk manusia. Di Ibukota Jepang ini, bertebaranlah aneka jenis destinasi wisata untuk kita jelajahi selama 3 hari 2 malam. Catat ya! Inilah itinerary-nya.


Tokyo adalah destinasi wisata utama di Jepang. Selain akses bandara internasional yang mumpuni, kota paling besar di Jepang ini menawarkan beragam destinasi dari budaya, belanja, bangunan sampai kehidupan malam.

Enaknya lagi, kawasan wisata di Tokyo seolah terkumpul dalam cluster-cluster yang memudahkan kita untuk menjelajahinya. Blusukan ke beberapa destinasi di satu kawasan, kemudian kita pindah ke kawasan lain.


1. Hari 1 pagi: Akihabara
Dengan asumsi pesawat Anda sampai di pagi hari, segera taruh koper atau ransel kemudian menuju Akihabara. Inilah salah satu kawasan wisata dengan beberapa atraksi sekaligus. Akihabara adalah destinasi untuk penggemar manga dan game.


Di kawasan ini berjejeran toko game dan komik, aneka aksesoris dan mainan Jepang. Tempat ini juga asyik untuk belanja gadget atau jam tangan. Akhiri kunjungan di Akihabara dengan makan siang di beberapa cafe unik yang bisa Anda pilih. Ada beberapa cafe top di sini yaitu Gundam Cafe untuk fans anime Gundam, dan AKB 48 Cafe untuk penggemar girlband AKB 48.


Tapi kalau mau seru, wajib datang ke aneka maid cafe yang bertebaran di Akihabara. Ini adalah cafe dengan pelayan gadis-gadis cantik berkostum seksi. Mereka akan dengan centil menggoda tamunya yang kebanyakan para Otaku, sebutan untuk pria Jepang penggemar manga dan game yang kebanyakan pemalu.


Makan dan hiburan di maid cafe bisa mencapai 2.000 Yen per orang (Rp 212 ribu). Untuk mencapai Akihabara, wisatawan bisa naik kereta bawah tanah Jalur H, turun di Stasiun Akihabara


2. Hari 1 siang: Asakusa
Usai makan siang, saatnya melanjutkan petualangan ke kawasan Asakusa. Ini adalah destinasi wisata sejarah, religi dan sekaligus belanja. Di Asakusa, ada Kuil Sensoji yang terkenal dengan gerbang kuil yang memiliki lampion raksasa yang sangat ikonik.


Nah dari gerbang tersebut sampai ke Kuil Sensoji, di kanan kirinya adalah aneka toko suvenir mulai dari magnet, gantungan kunci, T Shirt, gelas, piring, hiasan dinding, bahkan sampai baju tradisional Jepang baik untuk pria dan wanita.



Sementara Kuil Sensoji juga menjadi destinasi wisata menarik dan penuh sejarah, gratis pula! Banyak penjual jimat di sini yang suka dibeli wisatawan sebagai oleh-oleh. Untuk mencapai tempat ini, tinggal naik kereta bawah tanah Jalur A atau G dan turun di Stasiun Asakusa, Exit 1.


3. Hari 1 sore: Tokyo Skytree
Sore sampai malam di hari pertama ini akan kita habiskan di Tokyo Skytree. Inilah bangunan paling tinggi di Tokyo sekaligus ikon Tokyo yang modern. Gedung pencakar langit ini tegak menjulang setinggi 634 meter, menawarkan pemandangan Tokyo 360 derajat.


Untuk naik ke dek observasi, pengunjung membayar 2.060 Yen (Rp 218 ribu). Harga itu sepadan dengan pemandangan keren yang bisa kita lihat dari atas sana. Apalagi ketika malam datang, lampu Tokyo yang gemerlap membuatnya tampak semakin indah.

Untuk menuju ke sini, Anda bisa naik kereta bawah tanah jalur A atau Z dan turun di Stasiun Oshiage. Puas-puaskan deh berfoto di atas Tokyo Skytree. Jangan tidur larut malam karena besok subuh harus sudah bangun ya!


4. Hari 2 subuh: Tsukiji Market
Tsukiji Market adalah pasar ikan terbesar di Jepang dan juga destinasi wisata kuliner top untuk wisatawan. Bangunlah sejak subuh hari dan kejar kereta pertama yang sudah ada sejak pukul 05.00. Bukan apa-apa, Pasar Tsukiji memang beroperasi sejak subuh hari.


Inilah pasar yang memasok ikan segar untuk aneka restoran sushi dan sashimi di Tokyo dan kota-kota sekitarnya. Yang berbelanja di sini adalah para pedagang dan suplier restoran. Anda boleh berfoto-foto tapi dilarang mengganggu aktivitas jual beli dan lelang ikan ya.

Hati-hati diserempet mobil-mobil bak yang membawa ikan! Yang paling seru adalah, Anda bisa melihat bagaimana ikan-ikan besar dipotong-potong dan dipersiapkan untuk nanti dikirim ke pedagang atau restoran. Puas blusukan di pasar, Anda bisa sarapan ikan paling segar di aneka kedai makan yang berjejer di depan pasar.

Untuk menuju ke Pasar Tsukiji, Anda bisa naik kereta bawah tanah Jalur E dan turun di Stasiun Tsukijishijo. Cari pintu keluar Exit A1 yang langsung tembus di depan pasar. Masuk ke pasar ini gratis.

5. Hari 2 pagi: Sento Tsubame
Kalau ke Jepang, wajib coba yang namanya pemandian umum. Mandi di pemandian umum adalah budaya yang khas Jepang dan itu bisa menjadi pengalaman traveling yang sangat berharga. Apalagi badan kita bau ikan sehabis blusukan di Pasar Tsukiji.


Pemandian umum di Jepang ada dua, yaitu onsen alias pemandian air panas alami, biasanya di pegunungan. Satu lagi adalah sento, pemandian air panas buatan yang ada di perkotaan. Ada puluhan sento di Tokyo, tapi detikTravel merekomendasikan Sento Tsubame karena buka lebih pagi dibandingkan yang lain.

Untuk aturan mandi, pertama taruhlah pakaian dan barang penting lain di dalam loker. Kemudian masuk ke ruang mandi yang besar. Di sini kita semua mandi bareng, pria dan wanita tentu dipisah. Untuk yang baru pertama kali memang risih. Kita pertama mandi membersihkan badan pake sabun, sambil duduk di jejeran bangku-bangku kecil dengan keran masing-masing.

Setelah bilas, barulah kita boleh masuk ke kolam rendam yang besar bersama orang lain. Ongkos mandi di Sento Tsubame adalah 500 Yen (Rp 53 ribu). Sento Tsubame diapit banyak stasiun kereta bawah tanah. Yang langsung dari Pasar Tsukiji adalah Jalur H, turun di Stasiun Nakaokachimachi, Exit 2. Atau bisa juga Jalur E turun di Stasiun Uenookachimachi Exit A1, Jalur C turun di Stasiun Yushima Exit 6 atau Jalur G turun di Stasiun Suehirocho Exit 2.


Oh ya, kalau Anda bertato kemungkinan akan ditanya oleh pihak pengelola. Di Jepang, pria yang bertato biasanya Yakuza. Tinggal jelaskan saja kalau itu bukan tato Yakuza.


6. Hari 2 siang: Shinjuku
Setelah menyegarkan diri mandi air panas, kita akan menghabiskan siang sampai malam hari datang di kawasan Shinjuku. Ada banyak objek wisata menarik yang bisa kita datangi di sini. Area jelajahnya pun cukup luas. Butuh setengah hari untuk blusukan di sini.


Pertama kita bisa ke Tokyo Metropolitan Government Building, naik ke atasnya dan melihat pemandangan di sekitar Shinjuku. Kalau lapar bisa melipir makan siang ke kantin PNS pemkot Tokyo. Nah, sepanjang siang sampai sore, Anda bisa berwisata belanja.

Ada banyak mal ngetop di sini ada Isetan, Takashimaya, Odakyu, Keio, Lumine, Mylord. Kalau mau belanja gadget atau kamera ada Yodobashi, Big Camera dan Yamada Denki. Tapi kalau yang dicari adalah taman kota yang tenang, ada Tokyo Central Park dan Shinjuku Gyoen.


Semakin malam, Shinjuku makin ramai karena di sini adalah pusat kehidupan malam di Tokyo. Ayo melipir ke Kabukicho karena di sana ada banyak pub, bar, cafe, kedai dan resto. Yang paling unik adalah Robot Restaurant! Ssst, Kabukicho juga banyak memiliki love hotel, hotel unik yang ada di Jepang khusus buat pasangan yang mau bercinta.


Oh ya, kalau mau belanja oleh-oleh murah juga bisa di sini. supermarket Don Quijote yang beralamat di 1-12-6 Okubo Shinjuku-ku. Ia menyediakan aneka snack enak tapi murah meriah, aneka produk makanan bertema green tea dan masih banyak lagi, cocok banget buat oleh-oleh. Kereta bawah tanah Jalur M dan E lewat di Stasiun Shinjuku. Sementara Stasiun Shinjuku Sanchome dilewati jalur F, M dan S.


Hari 3 pagi: Meiji Jingu
Hari terakhir di Tokyo, kita berada di sekitar kawasan Shibuya. Tujuan pertama pagi ini adalah Kuil Meiji Jingu. Kuil Meiji berdekatan dengan Taman Yoyogi yang dikelilingi oleh lebatnya pepohonan yang luas. Kuil Meiji ini dibangun pada tahun 1920 untuk didedikasikan kepada Kaisar Meiji dan Permaisuri Shoken yang diagungkan.


Kuil ini menjadi salah satu kuil yang populer di Tokyo. Dari gerbang masuk, kita jalan kaki dulu sekitar 10 menit melintasi rimbun dan segarnya pepohonan. Hiruk pikuknya Tokyo seolah sirna di tempat ini.

Di kuil ini ada dua bangunan penting yaitu Treasure House dan Inner Garden. Treasure House menyimpang aneka benda bersejarah peninggalan Kaisar Meiji. Sedangkan Inner Garden adalah taman kuil yang sangat indah dan dulu hanya dikunjungi kaisar.

Untuk pergi ke sini, kita tinggal naik subway jalur F atau C. Turunlah di Stasiun Meiji-jingumae. Masuk ke kuil ini gratis, namun menuju ke Treasure House atau Inner Garder, masing-masing bayar 500 Yen (Rp 53 ribu).


8. Hari 3 siang: Harajuku
Usai dari Kuil Meiji, ayo kita ke pusatnya fashion Jepang, Harajuku! Anda balik lagi ke arah stasiun subway kemudian belok kiri ke arah Shinjuku sampai pertigaan Takeshita-dori. Nah daerah Harajuku berpusat di jalan Takeshita ini.


Sepanjang jalan isinya adalah aneka toko fashion berbagai gaya khas Jepang. Anda bisa memanjakan mata keluar masuk toko mencari baju unik, sepatu keren, topi, kacamata hitam dan lain-lain. Kebanyakan baju untuk perempuan, tapi fashion buat pria juga banyak kok.


Yang bikin Harajuku seru adalah aneka komunitas cosplay atau anak muda Jepang dengan gaya fashion yang nyentrik, khas Harajuku. Gaya gothik dicampur punk, dicampur gaun klasik dan entah dicampur apa lagi. Melihat tingkah polah mereka seru banget! Jangan lupa berfoto dengan gadis-gadis Jepang cantik ber-make up wajah kucing. Imut banget!
Harajuku juga dicapai dengan stasiun yang sama untuk menuju Kuil Meiji. Kita tinggal naik subway jalur F atau C dan turunlah di Stasiun Meiji-jingumae.

9. Hari 3 sore: Shibuya
Inilah akhir dari petualangan seru selama 3 hari di Tokyo. Usai dari Harajuku, kita ke pusat keramaian Tokyo yaitu Shibuya. Ini adalah gabungan dari tempat belanja, tempat nongkrong dan kawasan gaul anak muda Tokyo, bercampur baur dengan kalangan pekerja dan profesional muda.


Shibuya adalah kawasan belanja favorit selain Shinjuku. Di Shibuya ada Seibu, Tokyu, Shibuya Hikarie dan lain-lain. Jangan lupa berfoto dengan patung anjing Hachiko yang legendaris di depan Stasiun Shibuya.

Yang paling keren di Shibuya adalah Shibuya Crossing, alias penyeberangan jalan Shibuya. Kita bisa melihat ratusan orang menyeberang massal di jalan ini. Ini adalah momen yang selalu menarik untuk difoto.

Makin malam, suasananya makin seru. Lampu-lampu menyala gemerlapan dari aneka billboard iklan membuatnya semakin menarik untuk difoto. Aneka restoran dan tempat makan bertebaran di kawasan ini untuk menutup hari dengan makan malam. Shibuya bisa dicapai dengan subway jalur Z, F dan G, turun di Stasiun Shibuya.





No comments:

Post a Comment