Italia tak hanya menarik dari bangunan-bangunan bersejarah
peninggalan Romawi. Suatu pulau bernama Capri di bagian selatannya, memiliki
gua laut yang bagian dalamnya berwarna biru. Inilah Blue Grotto alias Gua Biru!
gua tersebut bernama Grotta Azzurra atau lebih dikenal Blue Grotto. Gua ini merupakan gua laut karena berada di pinggiran bebatuan karang yang besar dan berisikan air laut.
Panjang Blue Grotto mencapai 60 meter dengan lebar 20 meter. Kedalamannya sekitar 150 meter dengan dasar yang berupa pasir. Turis harus masuk ke bagian dalamnya dengan perahu kayu yang dikayuh dengan sampan.
Begitu masuk ke Blue Grotto, rasa takjub sungguh membuat mulut tak bisa berkata-kata. Pemandangan di dalamnya berupa air laut yang berwarna biru terang. Dinding dan langit-langit guanya yang berwarna hitam makin membuat warna birunya sempurna. Seolah bercahaya biru!
Warna birunya berasal dari refleksi atau pantulan cahaya matahari yang masuk dari mulut gua dan juga dari rongga bawah air, serta lubang-lubang kecil di dinding gua. Waktu terbaik untuk mengunjungi ke Blue Grotto adalah saat siang dan sore hari. Saat cuaca mendung atau sedang hujan deras, sebaiknya urungkan niat Anda ke sana karena cahaya birunya tak bakal terlihat.
Usut punya usut, Blue Grotto pertama kali ditemukan oleh Kaisar Romawi Tiberius pada tahun 27 Masehi. Kala itu, dia memindahkan ibukota Kerajaan Romawi ke Capri dan menemukan gua tersebut.
Dia membuat Blue Grotto menjadi pemandian pribadi. Di dinding-dinding guanya, dihiasi banyak artefak patung. Namun setelah itu, Blue Grotto hilang pamornya karena diyakini masyarakat setempat sebagai sarang penyihir.
gua tersebut bernama Grotta Azzurra atau lebih dikenal Blue Grotto. Gua ini merupakan gua laut karena berada di pinggiran bebatuan karang yang besar dan berisikan air laut.
Panjang Blue Grotto mencapai 60 meter dengan lebar 20 meter. Kedalamannya sekitar 150 meter dengan dasar yang berupa pasir. Turis harus masuk ke bagian dalamnya dengan perahu kayu yang dikayuh dengan sampan.
Begitu masuk ke Blue Grotto, rasa takjub sungguh membuat mulut tak bisa berkata-kata. Pemandangan di dalamnya berupa air laut yang berwarna biru terang. Dinding dan langit-langit guanya yang berwarna hitam makin membuat warna birunya sempurna. Seolah bercahaya biru!
Warna birunya berasal dari refleksi atau pantulan cahaya matahari yang masuk dari mulut gua dan juga dari rongga bawah air, serta lubang-lubang kecil di dinding gua. Waktu terbaik untuk mengunjungi ke Blue Grotto adalah saat siang dan sore hari. Saat cuaca mendung atau sedang hujan deras, sebaiknya urungkan niat Anda ke sana karena cahaya birunya tak bakal terlihat.
Usut punya usut, Blue Grotto pertama kali ditemukan oleh Kaisar Romawi Tiberius pada tahun 27 Masehi. Kala itu, dia memindahkan ibukota Kerajaan Romawi ke Capri dan menemukan gua tersebut.
Dia membuat Blue Grotto menjadi pemandian pribadi. Di dinding-dinding guanya, dihiasi banyak artefak patung. Namun setelah itu, Blue Grotto hilang pamornya karena diyakini masyarakat setempat sebagai sarang penyihir.
No comments:
Post a Comment