Tuesday, December 16, 2014

Afrika Bernuansa Swiss


http://www.hasanahqaromah.com/category/spanyol-portugal-maroko/


Apa yang terbayang ketika Anda mendengar kata Afrika? Jarang dari Anda yang akan mengatakan salju, namun hal ini tidak berlaku di kota Ifrane, Maroko.

Ifrane merupakan sebuah kota kecil dan resor ski di Maroko yang terkenal dengan gaya eropanya dan kemiripannya dengan negara Swiss. Dikembangkan oleh Prancis pada tahun 1930-an, Ifrane begitu mirip dengan Swiss, sehingga disebut 'Little Switzerland Africa.'

Kota ini terletak diketinggian 5460 meter di atas permukaan laut di wilayah Atlas Tengah. Rumah beratap merah, bunga yang bermekaran, taman berdanau, dan musim dingin bersalju menjadi hal yang kontras bagi sebagian besar wilayah Maroko. Hal ini juga seperti keajaiban dengan hutam tanaman hijau tumbuh subur seperti, pohon cedar dan oak, di tengah-tengah iklim panas dan kering.

Pada masa era protektorat, Ifrane menjadi sebuah kota administrasi untuk pemerintah Prancis. Sama seperti konsep stasiun bukit Inggris di India, Prancis tertarik akan Ifrane karena cuaca yang sejuk pada musim panas. Mereka mengkonversi kota tersebut menjadi tempat menetap para keluarga Eropa. Kota tersebut didesain agar para pendatang merasa seperti di rumah dengan gaya arsitektural, pepohonan, bahkan bunga-bunga yang diimport langsung dari Eropa.

Ketika Maroko meredeka, para pemukim lokal pindah ke Infrane dan menambahkan sedikit kultur mereka di sana. Mereka memperluas kota tersebut, membangun masjid, pasar, dan berbagai fasilitas lainnya. Tidak hanya itu, para penduduk lokal juga meresmikan universia Al Akhawayn pada pertengahan tahun 1990-an dan menjadi kebanggaan masyarakat Ifrane.

Ifrane sangat mudah diakses melalui jalan darat sehingga menjadikan kota tersebut sebagai destinasi wisata populer untuk para pelancong lokal maupun internasional. Kota tersebut juga membanggakan turunnya salju pada musim dingin serja ujara yang sejuk pada musim panas. Tak heran Ifrane pun menjadi resor ideal untuk berlibur ala Eropa di Afrika.

No comments:

Post a Comment