Kota yang ramah lingkungan memang membuat penghuninya lebih
produktif. Liburan ke sana pun bisa membawa ke pengalaman yang baru. Setidaknya
ada 5 kota ramah lingkungan yang nyaman ditinggali. Di mana saja?
Ada Copenhagen di Denmark yang terkenal dengan kebiasaan bersepeda warganya, hingga San Fransisco di Amerika yang punya kebiasaan mendaur ulang sampai 77%. Inilah 5 kota ramah lingkungan yang nyaman:
Ada Copenhagen di Denmark yang terkenal dengan kebiasaan bersepeda warganya, hingga San Fransisco di Amerika yang punya kebiasaan mendaur ulang sampai 77%. Inilah 5 kota ramah lingkungan yang nyaman:
1. Cape Town, Afrika Selatan
Cape
Town yang merupakan kota terbesar kedua di Afrika Selatan tengah menekan
penghematan energi, serta penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbarui.
Salah satu caranya yaitu dengan membuat jalur sepeda dan mendukung pasar
tradisional.
Seapoint dan Greenpoint merupakan kawasan bersepeda yang paling bersahabat. Area Hout Bay sendiri juga dihuni oleh masyarakat yang sadar akan pentingnya lingkungan. Banyak dari penduduknya yang memakai tenaga matahari, hingga menanam sayurannya sendiri.
Seapoint dan Greenpoint merupakan kawasan bersepeda yang paling bersahabat. Area Hout Bay sendiri juga dihuni oleh masyarakat yang sadar akan pentingnya lingkungan. Banyak dari penduduknya yang memakai tenaga matahari, hingga menanam sayurannya sendiri.
2. San Fransisco, Amerika
San
Fransisco menempati peringkat pertama di indeks, sebagai kota paling hijau di
di Amerika Utara. Kota ini memang sudah peduli lingkungan sejak abad ke-19
silam. Terbukti dari tingkat daur ulang kotanya yang mencapai persentase hingga
77%.
Hampir setiap kawasan punya pasar tradisionalnya masing-masing. Bahkan setidaknya terdapat tiga kawasan di San Fransisco yang ramah bagi pesepeda. Dari sisi transportasi umum, juga ada tram yang murah meriah dan bebas dari polusi.
Hampir setiap kawasan punya pasar tradisionalnya masing-masing. Bahkan setidaknya terdapat tiga kawasan di San Fransisco yang ramah bagi pesepeda. Dari sisi transportasi umum, juga ada tram yang murah meriah dan bebas dari polusi.
3. Copenhagen, Denmark
Nama
Copenhagen di Denmark sudah tidak diragukan sebagai kota yang ramah lingkungan.
Copenhagen sendiri meraih predikat sebagai kota di Eropa yang paling ramah
lingkungan. Hampir setiap pemukiman berjarak 350 m dari sarana transportasi
publik, belum lagi 50% penduduknya menggunakan sepeda.
Namun walaupun seluruh kota di Copenhagen ramah bagi pesepeda, kawasan Norrebro dan Frederiksberg adalah yang paling ramah bagi pesepeda. Jalur sepeda sepanjang 9 km dibuat melintasi taman hijau. Masyarakatnya sendiri menyukai daur ulang, salut!
Namun walaupun seluruh kota di Copenhagen ramah bagi pesepeda, kawasan Norrebro dan Frederiksberg adalah yang paling ramah bagi pesepeda. Jalur sepeda sepanjang 9 km dibuat melintasi taman hijau. Masyarakatnya sendiri menyukai daur ulang, salut!
4. Curitiba, Brasil
Dari
semua kota di Amerika Latin, hanya Curitiba di Brasil yang punya nilai lebih
dalam South American Siemens Index. Setelah membangun salah satu rapid-transit
bus systems terbesar di dunia pada tahun 1960, Curitiba juga membuat program
daur ulang pada tahun 1980.
Kawasan Merces di Curitiba yang mayoritas dihuni lansia misalnya, punya sebuah taman hijau besar. Setiap hari Minggu pun rutin diadakan pasar yang menjual berbagai produk organik.
Kawasan Merces di Curitiba yang mayoritas dihuni lansia misalnya, punya sebuah taman hijau besar. Setiap hari Minggu pun rutin diadakan pasar yang menjual berbagai produk organik.
5. Vancouver, Kanada
Dibandingkan
dengan kota lain seukurannya, Vancouver di Kanada punya indeks tinggi untuk
kualitas udara dan kontrol CO2. Tidak hanya terkenal sebagai kota ramah
lingkungan sejak tahun 1960-an, Vancouver juga menjadi tempat asal dari
organisasi Greenpeace.
Sejumlah kawasan di Vancouver pun diisi oleh area pejalan kaki, hingga rute sepeda. Di kawasan West 10th Avenue misalnya, Anda tidak akan kesulitan menemukan pesepeda, pemakain skuter listrik, sampai sepeda roda satu.
Sejumlah kawasan di Vancouver pun diisi oleh area pejalan kaki, hingga rute sepeda. Di kawasan West 10th Avenue misalnya, Anda tidak akan kesulitan menemukan pesepeda, pemakain skuter listrik, sampai sepeda roda satu.
No comments:
Post a Comment