Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau menargetkan mampu mencuri kunjungan
wisatawan mancanegara ke Malaysia dengan wisata halal yang selama ini menjadi
unggulan Malaysia.
"Kami sejak beberapa tahun ini memang menggenjot wisata halal, karena
Batam punya potensi yang besar," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam,
Yusfa Hendri di Batam, Selasa (16/3/2015).
Pemkot Batam bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendorong seluruh pelaku
usaha kuliner untuk melakukan sertifikasi halal produk usahanya demi mencapai
target itu.
Selain itu, pemerintah juga mendorong pelaku usaha baju muslim untuk
mengembangkan usahanya, sesuai dengan rencana Mari Elka Pangestu kala menjabat
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang ingin menjadikan Batam sebagai
etalase baju muslim Indonesia.
"Apalagi sudah ada swasta yang mendirikan pusat makanan halal dan baju
muslim di Batam. Kami harap ini bisa menjadi daya tarik wisata halal,"
katanya.
Menurut Yusfa, lokasi Batam yang bertetangga dengan Malaysia merupakan
keuntungan, karena Negeri Jiran itu menjadi negara tujuan wisata muslim
terbesar di antara negara-negara OKI.
Ia berharap wisman yang ke Malaysia untuk wisata halal bisa melanjutkan
perjalanan ke Batam. Selain itu, Yusfa juga mengharap dapat menggenjot wisman
asal Malaysia yang mayoritas muslim ke Batam, dengan destinasi wisata halal.
Yusfa mengatakan MasterCard dan Crescentrating merilis peringkat Indonesia
sebagai destinasi halal turun, dari urutan empat pada 2014, menjadi urutan enam
pada tahun ini. "Indonesia turun dua peringkat, sedangkan Malaysia terus
menduduki urutan pertama," kata Yusfa.
No comments:
Post a Comment