Sunday, September 7, 2014

Lets Explore Macau : Budaya dan Tempat Bersejarahnya

http://www.hasanahqaromah.com/hongkong-shenzhen-guangzhou-zuhai-macau/#more-473


Setiap negara pasti memiliki rekam jejak masing-masing selama perjalanan peradaban bangsanya. Selain sejarah, peradaban sebuah negara juga diperkaya oleh kebudayaan masyarakatnya. Nah, kedua unsur [sejarah-budaya] inilah, yang dengan sendirinya membentuk karakter dan identitas diri suatu bangsa. Dari sana lahirlah rasa keindahan dan kebanggaan.

Rasa keindahan atas estetika suatu negara biasanya bisa kita nikmati melalui tempat-tempat wisata yang dimiliki setiap daerah, termasuk yang dimiliki Macau.

Sejarah sebagai daerah koloni dari bangsa Portugis, membuat Macau kini menjadi wilayah bagian Cina yang kaya akan percampuran budaya. Kekayaan sejarah dan budaya itu semua terlukis dari tempat-tempat wisata berikut ini:

A Ma Temple

A Ma Temple merupakan kuil paling terkenal dan sangat indah di Macau. Tidak hanya indah, kuil ini juga menjadi cikal bakal adanya nama Macau. Ketika Anda berada di kuil ini, haruslah Anda mencoba berpetualang di dalamnya. Tercatat, kuil pertama di Macau ini, memiliki beberapa paviliun untuk berdoa. Setiap paviliun terbagi menjadi empat tingkat. Ada juga The Memorial Arch, Aula Doa, Aula Benevolence, Aula Guanyin, dan Zhenggijiao Chalin [Budha Paviliun].

Ruins of St. Paul

Tempat wisata yang terbentuk dari sisa reruntuhan kebakaran Gereja Mater Dei, dekat Universitas St. Paul ini, telah menyisakan sejarah dan budaya yang tak terlupakan bagi Macau. Kini bangunan yang hanya menyisakan bagian muka, didapuk sebagai gerbang kota Macau dan altar kota. Bangunan yang terdiri dari batu berukir ini, dirancang kaum Jesuits dari Italia dengan bantuan para tukang batu asal Jepang, beragama Kristen.

Museum of Macau
Disebut museum, karena menyimpan bagian-bagian sejarah. Nah, Macau pun punya museum, yang disebut Museum of Macau. Dulu, museum ini bernama Mount Fortress, yang dibangun bersamaan dengan St. Paul oleh kaum Jesuits. Di tahun 1622, Mount Fortress sangat efektif sebagai tempat pertahanan Portugis dari serangan bangsa Belanda. Namun, beberapa kali Mount Fortress berubah fungsi. Di antaranya pernah menjadi kediaman Gubernur. Sekarang Mount of Fortress resmi menjadi Museum Macau, yang banyak memamerkan cikal bakal Macau, sampai perjalanan selama empat abad.

Leal-Senado Building

Destinasi wisata yang satu ini, merupakan kantor walikota pertama di Macau. Sejak dibangun tahun 1784 sampai saat ini, Leal-Senado Building masih memiliki fungsi yang sama. Nama Leal-Senado berasal dari “City of Our Name of God Macau, There is None More Loyal”, yang diberikan oleh King Dom John IV, berkebangsaan Portugis.

Bila berkunjung ke sini, dijamin Anda akan dibuat takjub dengan kondisi bangunan dan ruangan. Karena, tata ruang bergaya neo-klasik di Leal-Senado ini masih 100 persen asli dari awal didirikan.
Portuguese Folk Dance

Merupakan tarian rakyat yang telah menyatukan unsur tarian dan lagu Portugis, untuk menciptakan musik The Legend of Lilau. Tarian ini membawa cerita tentang kedatangan bangsa Portugis, sekitar 400 tahun yang lalu. Kemudian menceritakan masa transformasi Macau, dari sekadar desa para nelayan yang kecil, menjadi kota internasional.

Musik dan lagu yang dibawakan pada Portugis Folk Dance ini, asli menggabungkan tarian rakyat Portugal untuk meramaikan lingkungan yang multikultural, selama berabad-abad.

No comments:

Post a Comment